Dari lima atlet angkat besi Indonesia yang tampil di Olimpiade, Eko Yuli Irawan (31 tahun) akan menjadi andalan untuk meraih medali. Lifter asa Lampung ini tentunya penasaran ini meraih medali emas untuk Indonesia.
Sebelumnya, dalam tiga kali partisipasi di Olimpiade, Eko selalu berhasil membawa pulang medali. Dia meraih medali perunggu di Olimpiade 2008 di Beijing dan Olimpiade London 2012.
Lima tahun lalu di Rio de Janeiro Brasil, Eko Yuli mampu meraih medali perak di Olimpiade Rio 2016.
Kini, dengan predikat sebagai juara dunia di world weightlifting championship 2018 di Ashgbat, Turkmenistan, dan juga pemegang rekor dunia di kategori clean & jerk 174 kg, Eko Yuli tentu bakal semakin percaya diri untuk mengejar medali emas.
Selain Eko Yuli, siapa tahu lifter lainnya, termasuk Nurul Akmal, bisa mengikuti jejak dari pendahulunya, Raema Lisa Rumbewas yang berhasil meraih medali Olimpiade.
Pendek kata, kita berharap, tradisi lifter Indonesia meraih medali di Olimpiade itu bakal berlanjut di Olimpiade Tokyo nanti. Syukur-syukur bila bisa meraih medali emas.
Apalagi, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah menetapkan target memperbaiki peringkat di klasemen Olimpiade. Pada Olimpiade 2016, Indonesia ada di peringkat 46 dengan meraih satu medali emas dan dua perak.
Nah, agar peringkat Indonesia lebih bagus di Olimpiade 2020 ini, semisal bisa masuk 40 besar, tentu raihan medalinya harus lebih meningkat dibanding Olimpiade 2016 silam.
Artinya, medali diharapkan tidak hanya datang dari satu dua cabor, tapi banyak cabor. Semoga angkat besi kembali melanjutkan tradisi menyumbangkan medali. Salam olahraga.
Referensi :
tribunnews.com
instagram.com/badmintalk_com