Inggris jadi penendang pertama. Mereka sempat unggul 2-1 ketika Steven Gerrard dan Wayne Rooney sukses memedaya Gianluigi Buffon. Sementara penendang kedua Italia, Ricardo Montolivo gagal.
Yang terjadi kemudian, dua penendang Inggris, Ashley Young dan Ashley Cole malah gagal. Sepakan Young menghantam mistar dan bola tendangan Cole ditangkap Buffon.
Sementara tiga penendang Italia, Andrea Pirlo, Antonio Nocerino, dan Alessandro Diamanti berhasil menjebol gawang Joe Hart.
Pirlo sebagai penendang ketiga, malah mempermalukan kiper Joe Hart lewat tendangan penalti ala Panenka. Italia pun menang 4-2.
Final terakhir Piala Eropa dengan adu penalti
Andai saja prediksi Carra itu jadi kenyataan alias final Italia vs Inggris nanti harus berakhir dengan adu penalti, itu akan jadi yang kedua dalam sejarah Euro.
Final Euro 1976 antara Jerman dan Chekoslavia merupakan yang pertama kalinya melakoni adu penalti. Kala itu, Chekoslovakia mengalahkan Jerman 5-3 setelah bermain 2-2 hingga masa perpanjangan waktu.
Adu penalti Cheko melawan Jerman itu mirip dengan cerita adu penalti Italia melawan Spanyol di semifinal Piala Eropa 2020.
Chekoslovakia mendapat giliran menendang pertama. Ketika skor sama kuat 3-3, penendang keempat Ceko kembali membuat negaranya unggul 4-3.
Lantas, penendang keempat Jerman, Uli Hoenes gagal menyamakan skor. Cerita kemudian, penendang kelima Ceko, Antonin Panenka maju. Bila gol, adu penalti itu pun selesai. Bila gagal, Jerman masih punya harapan asal penendang kelima sukses.
Yang terjadi adalah sejarah. Bukan hanya Chekoslovakia meraih gelar pertama di Piala Eropa. Namun, sejarah lahirnya 'genre' baru dalam menendang penalti.