Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Benarkah Inggris Diuntungkan Bila Final Diakhiri Adu Penalti?

11 Juli 2021   11:31 Diperbarui: 11 Juli 2021   13:25 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk pertama kalinya dalam 45 tahun terakhir, final Piala Eropa bakal diakhiri dengan adu penalti.

Lagal final Euro 2020 antara Inggris melawan Italia di Stadion Wembley Senin (12/7) dini hari nanti, tidak akan selesai dalam 90 menit. Bahkan, babak tambahan 2x15 menit juga belum menemukan pemenang.

Bila begitu, final harus diakhiri adu penalti untuk menentukan siapa tim finalis yang juara dan boleh mengangkat trofi Henri Delaunay--nama trofi Piala Eropa.

Begitulah hasil 'penerawangan' mantan bek Timnas Inggris, Jamie Carragher (43 tahun) untuk laga final Euro 2020 nanti.

Carragher yang kini menjadi pundit Sky Sports menyebut tidak akan ada banyak gol di final yang bakal dipimpin wasit asal Belanda, Bjorn Kuipers tersebut.

Meski, Italia dan Inggris sudah mencetak banyak gol dalam perjalanan menuju final.

"I don't think there will be too many goals in the game. Italy are very strong defensively, so are England. I think it will be 1-1 and then go to penalties," ujar Carragher kepada Sky Sports UK.

Lalu, bila final bakal ditentukan lewat adu penalti, siapa yang bakal keluar jadi pemenang?

Bila yang bicara Carragher, Anda jelas tahu jawabannya. Sebagai komentator pakar yang bicaranya kental British dengan aksen Liverpool, Carra sangat nasionalis. Karenanya, dia memprediksi Inggris akan menang dalam adu penalti.

Dan memang, bila bicara turnamen antar negara, kebanyakan pundit bakal bersikap subyektif. Menjagokan negaranya sendiri. Meski, analisisnya kuat. Tidak asal bunyi.

"Inggris akan memenangi adu penalti. Kami sudah sangat siap bila harus menghadapi penalti. Jadi, kami tidak akan membuang kesempatan itu," sambung Carragher yang pernah gagal menendang penalti saat Inggris disingkirkan Portugal lewat adu penalti di perempat final Piala Dunia 2006.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun