Dalam sebuah kesempatan--bertepatan dengan pamitannya Tabloid Bola--saya bertanya, apakah ada dari anak-anak di kelas itu yang masih membaca koran. Ternyata, dari 40-an anak, tidak yang mengangkat tangan alias tidak ada yang mengenal koran.
Ah, sedih. Saya memaklumi era mereka memang sudah berbeda dibandingkan era saya ketika kuliah dulu.
Namun, saya berpesan, bilapun mereka kini hidup di era media sosial, yang penting mau menyempatkan untuk membaca beragam informasi aktual.
Gawai jangan hanya dipakai untuk main game atau bermedsos. Tapi juga men-follow akun-akun berita sehingga bisa tetap memantau kabar baru. Anggap saja itu pengganti membaca koran. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H