Kabar adanya tetangga yang menjalani isolasi mandiri di rumah itu juga menjadi 'tantangan' bagi para tetangganya untuk menjadi tetangga yang baik.
Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjadi tetangga yang baik. Tetangga yang peduli dengan mereka yang dinyatakan positif.
Yang sering kita baca di berita portal media, ketika tahu ada warga yang menjalani isolasi mandiri, tetangganya akan berinsiatif membantu. Berbagi.
Ada yang berinisiatif membelikan sarapan dibungkus yang lantas ditaruh di pagar rumah warga tersebut. Ada yang membelikan sayur-sayuran untuk dimasak.
Ada juga yang membelikan sembako berupa beras, telur, ataupun minya goreng untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.
Berbagi itupula yang kami lakukan di perumahan ini. Warga berinisiatif patungan untuk memberikan bantuan. Pihak RT juga siap meng-cover kebutuhan belanja sayur untuk dimasak.
Menjadi tetangga yang baik di masa pandemi bukan hanya tentang berbagi materi. Bisa juga berbagi kabar mengedukasi di ruang grup percakapan warga.
Semisal berbagi kabar tentang imbauan perihal pentingnya patuh protokol kesehatan, menu minuman sehat untuk meningkatkan imunitas, hingga informasi vaksinasi.
Bahkan, kabar tentang angka kasus Covid-19 yang kembali naik ataupun kamar ruang isolasi di rumah sakit yang penuh, juga perlu untuk dibagikan. Itu kabar yang mungkin terasa 'seram'.
Tapi minimal, dengan tahu kabar itu, kita jadi lebih waspada. Kita jadi lebih meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan.
Semisal yang biasa senang nongkrong di warung kopi dengan banyak orang, kini jadi menahan diri. Jadi lebih banyak di rumah.