Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Jadilah Tetangga yang Baik

1 Juli 2021   13:19 Diperbarui: 1 Juli 2021   13:30 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bantuan sembako untuk warga yang tengah menjalani isolasi mandiri/Foto: Kumparan.com

Kabar adanya tetangga yang menjalani isolasi mandiri di rumah itu juga menjadi 'tantangan' bagi para tetangganya untuk menjadi tetangga yang baik.

Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjadi tetangga yang baik. Tetangga yang peduli dengan mereka yang dinyatakan positif.

Yang sering kita baca di berita portal media, ketika tahu ada warga yang menjalani isolasi mandiri, tetangganya akan berinsiatif membantu. Berbagi.

Ada yang berinisiatif membelikan sarapan dibungkus yang lantas ditaruh di pagar rumah warga tersebut. Ada yang membelikan sayur-sayuran untuk dimasak.

Ada juga yang membelikan sembako berupa beras, telur, ataupun minya goreng untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.

Berbagi itupula yang kami lakukan di perumahan ini. Warga berinisiatif patungan untuk memberikan bantuan. Pihak RT juga siap meng-cover kebutuhan belanja sayur untuk dimasak.

Menjadi tetangga yang baik di masa pandemi bukan hanya tentang berbagi materi. Bisa juga berbagi kabar mengedukasi di ruang grup percakapan warga.

Semisal berbagi kabar tentang imbauan perihal pentingnya patuh protokol kesehatan, menu minuman sehat untuk meningkatkan imunitas, hingga informasi vaksinasi.

Bahkan, kabar tentang angka kasus Covid-19 yang kembali naik ataupun kamar ruang isolasi di rumah sakit yang penuh, juga perlu untuk dibagikan. Itu kabar yang mungkin terasa 'seram'.

Tapi minimal, dengan tahu kabar itu, kita jadi lebih waspada. Kita jadi lebih meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan.

Semisal yang biasa senang nongkrong di warung kopi dengan banyak orang, kini jadi menahan diri. Jadi lebih banyak di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun