Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rahasia Sukses Swiss, Sudah 'Menanam' Sejak Euro U-21 2011

1 Juli 2021   08:57 Diperbarui: 1 Juli 2021   23:21 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapten Timnas Swiss, Granit Xhaka (10) merayakan lolosnya Swiss ke perempat final Euro 2020. Ternyata, Swiss menyiapkan tim sudah sejak 2011 silam. Kini, mereka merasakan hasilnya/Foto: https://in.news.yahoo.com/

Beberapa nama yang menonjol di Tim Spanyol sekarang ada Ferran Torres (21 tahun), Dani Olmo (23 tahun), Eric Garcia (20 tahun), kiper Unai Simon (24 tahun) hingga gelandang 18 tahun asal Barcelona, Pedro Gonzalez Lopez alias Pedri.

Enrique yang merupakan mantan pelatih Barcelona, membawa rasa Barcelona ke Tim Spanyol. Sergio Busquets (32 tahun) berduet dengan Pedri sebagai pengalir bola.

Hasilnya, Spanyol memang selalu unggul dalam penguasaan bola. Mereka memang sempat kesulitan mencetak dua gol di laga awal ketika bermain 0-0 melawan Swedia dan 1-1 dengan Polandia.

Namun, di dua laga terakhir, Spanyol 'meledak'. Mereka mencetak 10 gol: 5-0 atas Slovakia dan 5-3 atas Kroasia melalui perpanjangan waktu di babak 16 besar. 

Atas dasar itu plus head to head dan pengalaman tampil di babak penting, Spanyol, sang juara Euro 2012 diunggulkan bakal menang atas Swiss.

Spanyol dan Swiss pernah bertemu 22 kali. Spanyol menang 16 kali. Sementara Swiss menang sekali. Tahun 2020 lalu, keduanya bertemu di UEFA Nations League. Spanyol menang 1-0 saat jadi tuan rumah dan bermain 1-1 di Swiss.

Tapi, sepak bola bukan sekadar "mantra" statistik, head to head, dan diunggulkan di atas kertas.

Siapa tahu, Swiss kembali tampil mengejutkan. Shaqiri dan kawan-kawannya bisa berujar, "bila Prancis yang skuadnya lebih bintang lima saja bisa kita pulangkan, kenapa tidak dengan Spanyol?".

Andai Swiss bisa bablas ke semifinal, tidak berlebihan bila kita berucap, "mereka sudah menanam lama, sekarang waktunya memanen". Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun