Kyle Walker, full back kanan yang biasa maju mundur, kali ini 'ditanam' sebagai bek, mendampingi Harry Maguire dan John Stones.
Di tengah, duet Declan Rice dan Klavin Phillips diplot sebagai 'mesin penggerak' kinerja tim. Sementara Kieran Trippier dan Luke Shaw bermain melebar.
Di lini depan, Southgate kembali memainkan Bukayo Saka yang jadi star of the match kala melawan Rep.Ceko di laga terakhir fase grup. Anak muda berusia 19 tahun ini menemani Raheem Sterling dan Harry Kane.
Dengan skema begitu, Inggris memang kalah dalam penguasaan bola. Namun, Inggris terlihat berbahaya setiap menguasai bola di pertahanan Jerman.
Tidak ada gol di babak pertama. Rice dan Phillips layak mendapat pujian. Dua pemain yang baru tampil di Euro ini gagah berani melawan duet gelandang Jerman, Toni Kroos dan Leon Goretzka.
Di babak kedua, Southgate menarik keluar Saka dan memasukkan Jack Grealish. Kehadiran Grealish, pemain yang disebut sebagai 'Messi berkaki kanan', membuat Inggris lebih berbahaya.
Ada peran Grealish dalam dua gol Inggris ke gawang Jerman yang dijaga Manuel Neuer tersebut. Kedua gol itu lahir dari proses yang hampir sama.
Bola dikirim dari sisi kanan pertahanan Jerman, lantas  diselesaikan dari jarak dekat. Pemain Inggris mendadak menyempil di antara bek-bek Jerman.
Di menit ke-75, kerja sama apik empat pemain Inggris dari luar kotak penalti Jerman, berujung gol. Kolaborasi mereka membuat delapan pemain Jerman kebingungan.
Raheem Sterling mengumpan bola kepada Harry Kane. Lalu, Kane menyodorkan bola ke Jack Grealish. Sempat seolah melakukan shots, Grealish menyodorkan bola kepada Luke Shaw yang mendadak muncul.
Dan, Shaw dengan jeli mengirim umpan di sela bek-bek Jerman. Yang terjadi, bola sodoran Shaw ke muka gawang itu langsung disambar Sterling. Gol. Inggris unggul 1-0.