Ya, selamaa dia bekerja memperbaiki bagian dapur rumah saya, dia melakukan personal branding dengan sangat bagus.
Branding diri berupa kerja yang bagus dan memuaskan klien itulah yang menjadi jalan bagin pak tukang mendapatkan pekerjaan berikutnya.
Dari kisah tukang yang lantas kebanjiran order pekerjaan itu, ada pelajaran bagaimana cara membangun personal branding yang bisa kita contoh.
bahwa, menjadi tukang bangunan handal dan bisa dipercaya dapat menciptakan reputasi kerja yang baik bagi. Dengan reputasi bagus, Anda akan lebih mudah mendapat banyak tawaran pekerjaan.
Sebab, sebelum memberikan penawaran kerja, klien akan selalu mengecek rekam jejak pekerjaan yang sudah Anda selesaikan. Oleh karena itu, bekerja di manapun, penting untuk melakukan beberapa hal berikut.
Bersikap jujur
Kejujuran menjadi modal utama bagi tukang bangunan bila ingin dipercaya oleh klien. Kejujuran ini bisa diawali dengan mengatakan keahlian atau kemampuan yang dimilikinya sesuai kapasitas pekerjaannya.
Selain itu, tukang bangunan juga harus jujur dalam menjelaskan proses pembangunan, kebutuhan material, dan semua hal terkait proyek yang akan dikerjakan.
Pendek kata, tukang bangunan tidak punya niat untuk membuat klien dirugikan. Dia sadar, ketika klien merasa merugi, maka ujungnya tidak lagi menggunakan jasa mereka di kemudian hari.
Disiplin dan bertanggung jawab
Reputasi tukang bangunan pada dasarnya dapat dilihat dari kedisiplinan dan tanggung jawab mereka saat menyelesaikan suatu proyek kerjaan.