Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ketika BWF Memuji Masa Depan Bulutangkis Indonesia Cerah

2 Juni 2021   08:02 Diperbarui: 2 Juni 2021   08:27 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gelar juara ini untuk semua yang sudah mendukung kami, terus percaya pada kami. Semoga kami bisa lebih berprestasi ke depannya. juga lebih siap bila harus kembali di level atas," tutup Pitha.

Respons PBSI dan Fokus ke Olimpiade

Menariknya, masih ada netizen yang belum move on dari prahara All England. Masih ada yang belum mau memaafkan BWF. Karenanya, mereka menganggap postingan BWF tersebut sekadar 'pemanis' untuk mengambil hati BL Indonesia.

Yang jelas, dalam hal ini, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sefrekuensi dengan BWF. Bahwa, raihan gelar di Spanyol itu menjadi modal besar bagi bulutangkis Indonesia untuk lebih berprestasi.

Dalam wawancara dengan badmintonindonesia.org, Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna mengaku bangga dengan pencapaian pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia di Spanyol.

Bahkan, dia menyebut prestasi pebulutangkis Indonesia yang menempatkan enam wakil di final dan meraih empat gelar juara di ajang internasional, termasuk langka.

"Prestasi di Spain Masters ini merupakan hasil yang baik. Mudah-mudahan ini menjadi modal bagi kami untuk bisa mendapatkan hasil yang kurang lebih sama, bahkan kalau bisa lebih baik pada event yang lebih besar," ujar Agung kepada Tim Humas dan Media PP PBSI di Pelatnas Cipayung.

Menurutnya, PP PBSI sebenarnya mengirimkan pemain lini kedua ke Spain Masters 2021. Pilihan itu diambil sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat proses kaderisasi di bulutangkis. Harapannya, pemain lini kedua bisa mendukung pemain lini pertama.

"Dalam waktu dekat, kami juga menyiapkan pemain lini ketiga agar kita terus mempunyai stok pemain yang siap diterjunkan di turnamen nasional maupun internasional," lanjutnya.

Juni ini, pemain-pemain Indonesia seharusnya tampil di Malaysia dan Singapore Open. Sayangnya, dua turnamen tersebut ditunda karena masih adanya pandemi.

Padahal, banyak pecinta bulutangkis Indonesia yang sudah merindu menyaksikan penampilan pemain-pemain top Indonesia. Namun, dalam situasi saat ini, keselamatan dan kesehatan pemain menjadi yang utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun