Penggemar bulutangkis Indonesia sempat memiliki hubungan tidak harmonis dengan Federasi Bulutangkis Dunia alias Badminton World Federation (BWF). Bahkan, mereka menyatakan 'perang' dengan BWF di sosial media.
Semua gara-gara kejadian di All England pada Maret lalu. Ketika semua pemain Indonesia yang sudah bertanding dan yang belum tampil bermain, mendadak dinyatakan kalah WO. Netizen menilai BWF tidak menerapkan asas fairness dalam keputusan tersebut.
Kala itu, setiap postingan BWF di akun IG nya, dibanjiri komentar badminton lovers Indonesia. Komentarnya pedas. Persis komentar pemilik kos-kosan yang menagih tunggakan bayar cicilan kos. Katanya sih begitu.
Tetapi memang, sekat antara pujian dan cacian itu ternyata sangat tipis. Gampang berubah. Bak sindiran "isuk dele sore tempe" yang melegenda itu.
Akhir Mei kemarin, akun Instagram BWF mendadak banjir pujian dari netizen Indonesia. Itu tidak lepas dari postingan BWF yang memuji pemain-pemain Indonesia usai meraih empat gelar di Spain Masters 2021.
Akun IG BWF menulis begini : "It is safe to say the future of Indonesia is bright". Plus konten video berjudul "bright young Indonesia" dan narasi "4 titles out of 5 at Spain Masters 2021".
Dalam tayangan video berdurasi 42 detik itu, juga ditampilkan slide pemain-pemain Indonesia yang meraih gelar di Spanyol. Ketika mereka menang di final dan meraih piala.
Ada tunggal Putri Kusuma Wardani, pasangan ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, pasangan ganda putri Yulfira Barkah dan Febby Valencia, juga pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Mentari yang menjadi juara di ganda campuran.
Apakah pujian BWF melalui akun IG ofisial mereka itu sekadar konten? Ataukah sebagai cara BWF untuk 'berdamai' dengan penggemar bulutangkis Indonesia?
Pujian BWF tidak salah alamat
Yang jelas, pujian dari BWF itu benar adanya. Tidak salah alamat. Sebab, tidak sulit menyebut masa depan bulutangkis Indonesia memang cerah seiring pencapaian hebat di Spanyol.