Tapi, rencana berlebaran di Betawi itu batal karena adanya larangan mudik dari pemerintah. Entah karena pertimbangan situasi pandemi yang belum mereda atau karena kabar tsunami Covid-19 di luar negeri yang mengerikan.
Padahal, kami sempat berharap bisa mudik ke Betawi. Sebab, sejak awal tahun, jumlah kasus Covid-19 menunjukkan tren menurun. Melandai. Karenanya, ada harapan ketika Lebaran, sudah bisa mudik.
Namun, yang terjadi terjadilah. Untuk kali ketiga, kami tidak bisa berlebaran di Betawi. Kok tiga kali?
Tiga kali karena biasanya kami bergantian berlebaran di Betawi dan Sidoarjo. Tahun 2019 kami berlebaran di Sidoarjo. Harusnya, tahun 2020 lalu waktunya ke Betawi. Ternyata...
Makanan Lebaran Sidoarjo, Kupang Lontong dan Lontong Lodeh
Toh, meski batal menyantap nikmatnya masakan Yangti, bukan berarti tidak bisa menikmati makanan Lebaran. Meski tidak memiliki kuliner enak sekaya Betawi, Sidoarjo juga memiliki ragam kuliner yang mantap.
Saat Lebaran, bila ke rumah ibu, selalu ada menu kare ayam kampung yang rutin jadi masakan andalan ibu di hari raya. Sejak saya bocah dulu, ibu memang rutin membuat kare pas Idul Fitri.
Yang paling ditunggu adalah silaturahmi ke rumah mbah buyut. Rumahnya ada di kampung kupang lontong yang merupakan salah satu kuliner khas Sidoarjo.
Sejak dulu, ketika Lebaran, mbah memanggil penjual kupang lontong langganan ke rumah. Jadilah kami menikmati sepiring kupang lontong yang menurut saya salah satu yang paling enak di Sidoarjo.
Bagi yang belum pernah tahu kupang lontong, bisa 'unjung-unjung' ke Google untuk mencari tahu eh mencari kupang. Bagi yang ingin mencicipi, monggo bisa datang ke Sidoarjo.
Salah satu kuliner favorit lainnya di saat Lebaran adalah rujak cingur. Di Hari Lebaran, tidak sulit menemukan penjual rujak cingur di Sidoarjo. Ada yang memang terbiasa berjualan. Ada yang mendadak jualan. Semuanya ramai pembeli. Bahkan antre.