Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Florentino Perez, Thanos, dan European Super League yang "Belum Mati"

24 April 2021   13:47 Diperbarui: 25 April 2021   07:39 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua respons itulah yang membuat ESL langsung meredup. Beberapa meme di media sosial malah memunculkan gambar "ESL dikubur". Plus tulisan di batu nisannya, 18 April 2021-20 April 2021.

ESL dan Thanos

Tapi, benarkah ide ESL itu memang sudah mati? Ataukah, ia hanya menunggu waktu yang tepat untuk bangkit lagi?

Menjawab pertanyaan itu, saya jadi teringat dengan kisah sang villain super, Thanos, di film super hero rekaan Marvel.

Sampean (Anda) mungkin masih ingat bagaimana akhir cerita pertarungan para pahlawan super bumi melawan penjahat Thanos di film Avengers: Infinity War?

Kita tahu, film itu menjadi penegas kehebatan Thanos. Dari awal film, Thanos memamerkan kekuatannya. Bersama komplotannya, ia berkoar ingin menciptakan tatanan kehidupan baru di alam semesta.

Tatanan baru yang menurutnya lebih baik. Lebih seimbang. Meski, demi tujuan itu, harus melenyapkan separuh populasi di alam semesta.

Satu demi satu pahlawan bumi dibuatnya tak berdaya. Di akhir film, dia menjentikkan jari yang membuat beberapa pahlawan mendadak jadi debu.

Sebelumnya, Thanos dihantam kapak baru sang Dewa Petir, Thor. Kapak bernama strombreaker itu menghujam dadanya. Namun, dia tidak mati.

Dia masih sempat menjetikkan jari. Lantas, kabur dengan kekuatan teleportasi ruangnya. Sampean pasti tahu bagaimana kelanjutan cerita setelahnya di film penutup para pahlawan super, Avengers: Endgame.

Bagi saya, bagian akhir di film Avengers: Infinity War itu punya kemiripan dengan drama ESL ini. Atau mungkin juga saya yang memaksa membuatnya terlihat mirip.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun