Dalam wawancara dengan badmintonindonesia.org, Praveen yang sempat mengalami cedera bahu, mengaku sudah fit. Dengan persiapan maksimal, Praveen dan Melati berharap mempertahankan gelar, meski tidak mau terbebani.
"Tidak ada tekanan sebagai juara bertahan. Saya mencoba untuk tidak menjadikannya beban. Dibawa rileks saja seperti pertandingan-pertandingan lain, tapi tetap fokusnya dijaga dan targetnya juara," ujar Melati dikutip dari sini.
Itulah tujuh 'skenario' pertandingan di All England 2021 yang paling menarik versi saya. Tentu saja, saya berharap pemain-pemain Indonesia bisa tampil maksimal. Bisa mempertahankan tradisi juara.
Sebagai informasi, dalam empat tahun terakhir (sejak 2017) pemain Indonesia selalu juara di All England. Selengkapnya, sampean bisa singgah ke tulisan ini.
Tahun 2020 lalu, Praveen/Melati jadi juara. Hendra/Ahsan juara di tahun 2019. Dan Marcus/Kevin juara tahun 2018 dan 2017. Siapa tahu, di All England tahun ini, Indonesia bisa meraih dua gelar. Semoga. Semangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H