Kenapa duel mereka paling ditunggu?
Sebab, pertemuan mereka sebelumnya seperti di final China Open 2018 dan semifinal Asian Games 2018, berlangsung seru, ketat, bahkan dramatis. Keduanya senang menyerang tapi bertahan juga oke sehingga pertandingan tidak membosankan. Apalagi bila keduanya sedang dalam form terbaik.
Dari drawing All England, Ginting dan Momota sama-sama berada di pool atas MS. Mereka bisa bertemu di babak semifinal. Tentunya bila keduanya berhasil mengalahkan lawan-lawan di babak sebelumnya.
Jojo vs Axelsen di perempat final
Masih di sektor tunggal putra, duel yang juga tidak kalah menarik adalah kemungkinan bertemunya tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan pemain asal Denmark, Viktor Axelsen yang merupakan juara bertahan.
Kenapa duel Jonatan vs Axelsen menarik ditunggu?
Sebab, Jojo (panggilan Jonatan) bisa melakukan revans. Sebelumnya, Jojo kalah dari Axelsen di Thailand Open pada Januari lalu. Bahkan, Jojo hanya mendapat 5 angka dalam kekalahan itu.
Pasca kekalahan itu, Jojo sempat 'diparkir' oleh PP PBSI. Fokus latihan sembari memperbaiki aspek yang harus diperbaiki. Dia baru kembali tampil di All England.
Merujuk hasil drawing, keduanya ada di pool bawah MS. Jojo bisa bertemu Axelsen di perempat final. Dengan catatan, Jojo harus punya start bagus. Sebab, di putaran pertama, dia langsung bertemu lawan tangguh. Yakni anak muda asal Thailand, Kunlavut Vitidsars (19 tahun) yang dua pekan lalu mencicipi final Swiss Open.
Sindhu vs Okuhara di final tunggal putri
Di sektor tunggal putra, tidak tampilnya Tai Tzu-ying dan Carolina Marin memang mengurangi greget persaingan di WS. Namun, masih ada 'skenario' pertandingan seru.
Salah satunya kemungkinan perjumpaan tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara melawan tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu.
Okuhara dan Sindhu pernah berduel dalam salah satu pertandingan paling diingat di sektor WS. Yakni ketika final Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow. Kala itu, Okuhara menang rubber game dengan skor super ketat, 21-19, 20-22, 22-20.