Simak komentar Guardiola seusai kemenangan atas Liverpool.
"Ketika kalian bisa mengalahkan juara bertahan, kepercayaan diri kalian bisa setinggi langit".
Ya, kemenangan beruntun dalam 10 pertandingan, plus menghajar Liverpool di kandangnya, Â menjadi bukti City tengah on fire. Ganas.
Guardiola telah mampu mengatasi masalahnya musim lalu. Lini pertahanan City kini sudah solid. Duet Ruben Dias dan John Stones di sentral pertahanan, sudah padu. Di 10 laga itu, gawang City hanya kemasukan 2 gol saja.
Bahkan, Guardiola bisa mengatasi masalah tanpa masalah. Sebab, bukan hanya pertahanan yang beres. Lini depan City juga menggila.
Di lini serang, meski seringkali tanpa Aguero, City tak kesulitan mencetak gol. Sebab, City memiliki pemain tengah yang agresif dan haus gol. Sebut saja Ilkay Gundogan, Bernardo Silva, dan Kevin de Bruyne. Plus dua winger, Raheem Sterling dan Riyadh Mahrez.Â
Faktanya, Manchester City mampu membuat 25 gol dalam 10 laga terakhir.
Bukankah kemenangan 4-1 atas Liverpool juga diraih tanpa Aguero?
Bahkan, sejak awal, Guardiola tidak memainkan penyerang tengah di laga itu. Gabriel Jesus baru dimainkan di menit ke-72. Guardiola malah memasang anak muda berusia 20 tahun, Phil Foden sebagai "false 9".
Performa ganas itu datang di saat tepat. Ketika City melakoni jadwal berat pada Februari ini. Usai Liverpool, City akan menghadapi Tottenham Hotspur pada Minggu (14/1). Berlanjut, Everton, Arsenal, dan West Ham United selama Februari ini.
Namanya bola itu bundar dan sulit ditebak, bisa saja City kehilangan beberapa poin di laga itu.