Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Viktor Axelsen, Motivasi Ayah Baru, dan Move on dari Cedera

19 Januari 2021   15:14 Diperbarui: 19 Januari 2021   15:39 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi yang sering kepo dengan postingan-postingan Axelsen, pasti paham bahwa dia tampil dengan status baru di Thailand Open.

Pertengahan Oktober 2020 lalu, Axelsen resmi menjadi ayah. Dia memposting foto dirinya tengah menimang bayi plus narasi bahagia.

"Say Hi to Vega Rohde Axelsen (emoticon love). She was born at 10:26 PM yesterday evening Danish time. So proud of you and your amazing mom (emoticon love)".

Vega Rohde Axelsen, putri kecilnya yang baru berusia tiga bulan itulah yang menjadi motivasi terbesar Axelsen selama tampil di Thailand Open hingga akhirnya jadi juara.

Kehadiran Vega Rohde mengubah hidup Axelsen. Ritme hidupnya tidak lagi hanya latihan fisik di gym ataupun berlatih di lapangan demi memulihkan kondisinya pascaoperasi.

Selepas latihan, di akhir pekan, Axelsen menikmati kebersamaan dengan putri kecilnya.

"Practice finished, time to enjoy the Saturday. Have a nice day everyone".

Ada banyak postingan di akun IG nya yang memperlihatkan Axelsen mengajak jalan-jalan Vega yang berbaring santuy di stroller (kereta dorong bayi). Atau juga foto menjelang tidur.

Kehadiran putrinya itu rupanya meningkatkan kualitas hidup Axelsen. Dia jadi lebih menikmati hidupnya. Batinnya semakin damai. Bahagianya jadi berlipat.

Ketika ada banyak pebulutangkis merasa kebingungan dan jenuh selama pandemi karena mereka hanya berlatih, berlatih, dan terus berlatih tanpa ada keastian kapan bertanding, itu tidak terjadi pada Axelsen. Baginya, masa vakum turnamen  justru menyenangkan.

Axelsen jadi punya lebih banyak waktu bersama putrinya. Dia tidak harus meninggalkan putrinya dalam waktu lama. Sebab, tidak ada turnamen di luar negeri. Palingan hanya berlatih dan ada jeda di akhir pekan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun