Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

"Saya Ingin Menulis tapi Tidak Suka Membaca, Bolehkah?"

5 Januari 2021   13:35 Diperbarui: 10 Januari 2021   16:53 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis (Sumber: slasnyi/Fotolia)

Selain itu, mereka juga perlu dikenalkan bahwa menulis tanpa membaca akan rentan mengalami "writer block" alias mendadak ide buntu atau tidak bisa melanjutkan tulisan.

Sebab, pernah kejadian. Ketika mereka mendapat tugas Ujian Tengah Semester (UTS) menulis di Kompasiana, ada yang hanya menulis dua paragraf. Sedikit sekali. Padahal, tema tulisannya sebenarnya mudah. Sekadar bercerita tentang prodi jurusan mereka.

Temuan itu menjadi kesempatan bagi saya untuk kembali mengingatkan mereka. Bahwa, bila mereka sudah mencoba menulis akan tetapi selalu mengalami kendala dan terhenti pada paragraf pertama, penyebabnya bisa jadi karena terlalu sedikit stok informasi yang mereka miliki.

Pada akhirnya, semua orang yang menulis tentu ingin menghasilkan tulisan yang bagus untuk dibaca. Bagus dalam artian ada unsur informatif, aktual, menarik, dan bermanfaat.

Nah, untuk bisa menghasilkan tulisan seperti itu, "teko" harus diisi. Jangan dibiarkan kosong. Mau tidak mau, suka tidak suka, membaca (apa saja) harus dijalani sebagai proses bila ingin menjadi penulis. Dan itu bisa dimulai dengan mengubah stigma membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan. Bukan sebaliknya. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun