Saya pernah mengalami itu ketika mendampingi si bungsu mengerjakan pelajaran agama. Benar-benar harus bersabar. Betapa tidak, si bungsu ini memang kurang suka menulis. Dia lebih suka berketerampilan membuat karya.
Jadinya, dari beberapa soal pilihan ganda dan esai yang harus dikerjakan, dia beberapa kali minta izin jeda. Katanya mau minum. Ke kamar mandi. Pegang kucing piaraan. Main bola di halaman. Ada saja alasannya untuk sejenak lepas dari tugasnya.
Padahal, soal-soal yang dikerjakan tidak terlalu banyak, tetapi satu jam belum selesai. Bila begitu ya memang harus sabar. Sabar menunggu dia kembali bersemangat mengerjakan tugasnya. Meski juga sambil diberi pengertian.
Orang Tua Perlu Berbagi Peran dalam Mendampingi Anak
Perlu digarisbawahi, bahwa mendampingi anak belajar daring bukan hanya tugas ibunya. Bila kebetulan ayahnya di rumah dan ada waktu untuk mendampingi si kecil belajar, kenapa tidak?
Sebab, bila hanya ibunya yang seolah wajib mendampingi anak belajar daring, risiko stres akan semakin besar. Terlebih bila si ibu tersebut tidak punya pembantu dan harus mengerjakan semua tugas di rumah seorang diri.
Sebagai 'tukang nulis' lepas yang lebih banyak bekerja menulis di rumah, tahun lalu saya punya cukup waktu untuk ikut memantau anak-anak selama belajar di rumah.
Karenanya, saya sering berbagi peran dengan istri dalam mendampingi mereka belajar. Ingat, orang tua hanya mendampingi. Bukan mengambil alih kewajiban belajar mereka.
Berbagi peran ini maksudnya, terkadang kami mendampingi one by one selama belajar. Semisal saya mendampingi si sulung dan istri bersama si bungsu.
Bisa juga berbagi tugas. Semisal ketika si sulung ada tugas melakukan gerakan olahraga di halaman rumah dan harus di-video, istri menjadi pengarah gerakan sementara saya yang bagian mengambil videonya.
Namun, wujud berbagi peran yang paling sering kami 'mainkan' adalah memilih spesialisasi pendampingan mata pelajaran. Semisal saya bagian mendampingi mata pelajaran agama, bahasa Indonesia, dan bahasa daerah (Jawa). Sementara istri bagian mata pelajaran matematika, bahasa Inggris, dan olahraga.