Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Setelah Sekian Purnama, Manchester United Kini Berpeluang Juara

2 Januari 2021   07:40 Diperbarui: 3 Januari 2021   02:07 1718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Manchester United merayakan gol Bruno Fernandes ke gawang Aston Villa pada laga lanjutan Liga Inggris yang berlangsung Sabtu (2/1/2021) dini hari WIB di Stadion Old Trafford, Manchester.| Sumber: CARL RECINE/POOL/AFP via Kompas.com

Bila tren seperti itu berlanjut, MU berpeluang besar menggusur Liverpool dari pucuk klasemen. Sebab, dalam kompetisi yang panjang, tim yang tidak sering membuang poin alias yang paling konsisten menang-lah yang akan bisa berada di puncak.

Yang pasti kompetisi masih cukup panjang. Premier League musim ini baru memainkan 16 laga. Masih ada 22 laga menuju pekan terakhir. Masih ada banyak pertandingan krusial. Salah satunya pada 17 Januari nanti saat MU menantang Liverpool di Anfield.

Bahkan, persaingan memburu gelar bisa semakin panas. Sebab, Manchester City yang mulai konsisten, bisa melesat. Memang, Manchester City yang dilatih Pep Guardiola, kini baru ada di peringkat 8 dengan 26 poin.

Tapi, City baru bermain 14 kali. Artinya, bila bisa memenangi 2 laga 'tabungan' itu, poin City akan menjadi 32 poin. Hanya berjarak satu angka dengan Liverpool dan MU. Belum lagi bila Tottenham dan Chelsea juga bisa konsisten.

Nah, sampean (Anda) apakah sudah punya gambaran siapa tim yang akan juara di akhir musim nanti. Apakah tetap (jersey) warna merah? Apakah warna yang sama ataukah berbeda? Atau, beralih ke warna biru atau putih?

Andai MU bisa juara, Sir Alex rasanya bakal bahagia bukan main. Sebab, setelah dirinya pensiun melatih, pada akhirnya tim yang dibesarkannya bisa kembali juara. 

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun