Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Skor 7-2 dan Sinyal Liverpool Cukup Syarat Bicara "Treble Winners"

25 September 2020   11:04 Diperbarui: 25 September 2020   11:10 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Curtis Jones juga mencetak dua gol di menit ke-18 dan 46. Dua gol ini seolah 'kembar' karena proses terciptanya hampir sama. Dua gol lainnya dicetak Gurjic di menit ke-65 dan Origi di menit ke-89.

Di laga ini, van Dijk hanya bermain setengah babak. Di babak kedua, posisinya digantikan oleh Fabinho. Gelandang bertahan asal Brasil ini mulai dimainkan jadi bek tengah sejak melawan Chelsea kemarin. Sementara Shaqiri ditarik keluar di menit ke-7, digantikan Naby Keita.

Jurgen Klopp juga mengenalkan pemain barunya, Diogo Jota. Pemain asal Portugal yang dibeli dari Wolverhampton ini masuk di menit ke-57 menggantikan Elliott.

Skuad Liverpool kini "Lebih Dalam"

Dari situ, kita bisa tahu betapa dalamnya skuad Liverpool. Kedalaman skuad inilah yang menjadi syarat utama bagi sebuah tim bila ingin memenangi banyak trofi dalam satu musim kompetisi. Sebab, namanya kompetisi jelas memakan waktu panjang. Berbulan-bulan.

Selama berjalannya kompetisi, bukan tidak mungkin ada pemain inti yang cedera atau menjalani skorsing kartu kuning. Bila begitu, maka pemain penggantinya harus sepadan.

Itu baru satu kompetisi lho. Bagaimana bila harus tampil di empat 'lapangan' seperti yang dijalani Liverpool. Mereka tampil di Premier League, Piala FA, Carabao Cup, dan juga Liga Champions.

Bila begitu, pelatih tidak hanya dihantui cedera pemain. Namun, jadwal mepet antara satu kompetisi dengan kompetisi lainnya yang menguji kebugaran pemain, juga membuat pusing pelatih. Lha wong jadwal tanding hanya berjarak tiga hari.

Nah, untuk melakoni kompetisi yang panjang, padat, dan jadwalnya berdekatan satu sama lain, mutlak diperlukan skuad yang dalam. Sebuah tim harus punya "dua tim" yang nyaris berimbang.

Jika tidak, sebuah tim akan 'kehabisan baterai' di tengah kompetisi. Masih bagus bila masih bisa memilih prioritas turnamen yang bisa dimenangi. Yang menyedihkan bila semua gagal dimenangi.

Dengan kedalaman skuad yang dimiliki sekarang, Klopp pastinya ingin membawa Liverpool mengukir cerita baru. Juara Liga Champions sudah diraih pada 2019 lalu. Juara Liga Inggris juga sudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun