Tapi jangan lupa, Chelsea menang besar karena memainkan hampir separoh pemain inti. Termasuk bek tengah anyar asal Brasil, Thiago Silva dan kapten Cesar Azpilicueta yang baru pulih. Newcatle juga begitu.
Namun, bila melihat siapa saja 11 pemain Liverpool yang bermain di laga ini, kita bisa berujar bahwa kemenangan ini berbeda.
Kita bisa berujar bahwa Liverpool musim ini memiliki kedalaman skuad yang mengesankan. Maknanya dalam, bahwa antara pemain inti dan pemain cadangan, kualitasnya nyaris sama.
Bayangkan, Liverpool kini memiliki sekitar 20 pemain dengan kualitas tidak beda jauh. Mayoritas sudah teruji tampil di pertandingan besar.
Di laga melawan Lincoln City tersebut, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, memainkan tim yang benar-benar berbeda dari tim yang mengalahkan Chelsea 2-0 di Liga Inggris pada akhir pekan kemarin (20/9).
Ada 10 pemain berbeda di daftar starting XI. Hanya Virgil van Dijk yang "terpaksa" kembali dimainkan. Dibilang terpaksa karena dua bek tengah Liverpool, Joe Gomez dan Joel Matip belum bisa dimainkan karena diganggu cedera.Â
Selebihnya, Klopp memainkan pemain yang belum pernah tampil jadi starter di dua laga awal Premier League musim 2020/21 ini.
Posisi kiper diisi Adrian. Bek tengah Inggris berusia 19 tahun, Rhys Williams tampil jadi starter. Lalu di posisi full back, ada Kostas Tsimikas dan Neco Williams yang juga baru berusia 19 tahun.
Kemudian posisi tiga gelandang diisi Marko Grujic, Xherdan Shaqiri, dan Curtis Jones. Sementara pemain Jepang, Takumi Minamino diplot sebagai "pemain nomor 10" di belakang dua penyerang, Divock Origi dan Harvey Elliot yang baru berusia 17 tahun.
Kombinasi pemain lulusan akademi Liverpool yang masih berusia belasan tahun dan pemain matang yang menjadi pelapis tim utama ini tammpil memukau di markas Lincoln.
Shaqiri mengawali gol dari tendangan bebas keren di menit ke-9. Minamino mencetak dua gol di menit ke-18 dan 46. Gol pertama tercipta dengan cantik. Minamino melepaskan tendangan melengkung yang melaju ke pojok kanan gawang Alex Palmer, kiper Lincoln.