Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

101 Makna dari Sukses Inter Milan ke Final Europa League

18 Agustus 2020   07:36 Diperbarui: 18 Agustus 2020   09:35 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lautaro Martinez (tengah) dan Romelu Lukaku (kanan) membawa Inter Milan ke final Europa League. Keduanya mencetak dua gol saat Inter menang 5-0 atas Shakhtar Donetsk di semifinal dini hari tadi/Foto: https://sports.yahoo.com/

Inter sebenarnya berpeluang juara. Namun, mereka membuang peluang ketika kalah dari Sassuolo dan kehilangan poin dari Bologna setelah jeda pandemi.

"Saya pikir kami memang tidak beruntung di Liga Champions dan Coppa Italia, kami pantas mendapatkan hasil lebih bagus. Kami juga terpeleset di Serie A ketika melawan Bologna dan Sassuolo. Padahal, kami unggul dari Juventus dalam banyak aspek," ujar Conte.

"Bagaimanapun, kami belajar banyak dari situasi negatif menjadi hasil yang bagus. Kami mengambil pelajaran dari kegagalan, menggunakan pelajaran itu dan Anda bisa melihat hasilnya," sambung Conte seperti dikutip dari Football Italia.

Karenanya, final Europa League 2019/20 melawan Sevilla pada 22 Agustus mendatang di Koln, akan menjadi kesempatan bagi Inter Milan untuk memperbaiki peruntungannya di musim ini. Conte tentu tidak ingin kesialan Inter di Liga Champions dan kompetisi domestik di musim ini, berlanjut di final nanti.

Kesempatan mengakhiri paceklik gelar selama 10 tahun

Bagian menarik dari wawancara Conte tersebut, dia juga ditanya perihal Sevilla yang akan menjadi lawan Inter di final. Lalu, bagaimana jawaban Conte?

Dia menyebut Sevilla sebagai tim yang berpengalaman tampil di final Europa League. Adapun tolok ukurnya, Sevilla bisa juara tiga kali dalam enam tahun terakhir.

"Tapi jangan lupa, kami lebih lapar dari mereka. Kami punya antusiasme dan keinginan kuat untuk menang. Di lapangan, pemain-pemain saya tampil dengan hati dan jiwanya," sambung Conte.

Inter memang sedang lapar gelar. Di kompetisi Eropa, Inter sudah 10 tahun 'puasa gelar' sejak memenangi Liga Champions pada 2010 silam. Bahkan, di level Europa League, Inter tidak lagi pernah juara sejak tahun 1998.

Karenanya, Inter Milan pastinya tidak akan melewatkan begitu saja kesempatan tampil di final dan meraih trofi Eropa. Sebab, kesempatan itu tidak datang setiap tahun.

Itu tiga makna utama dari lolosnya Inter Milan ke final Europa League. Lho, katanya 101 makna. Lalu, di mana 98 makna lainnya. Silahkan Anda (sampean) tanyakan kepada para pendukung setia Inter Milan yang pastinya punya 98 makna versi mereka sendiri.

Selamat untuk Inter Milan. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun