Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pernah Sial Dua Kali di Final, Simeone Kini Berharap "Berkah" Format Baru

13 Agustus 2020   14:06 Diperbarui: 13 Agustus 2020   16:01 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diego Simeone bersama Atletico Madrid siap menghadapi RB Leipzig di perempat final LIga Champions, Jumat (14/8) dini hari nanti/ Simeone yang pernah kalah dua kali di final, kali ini berharap cerita berbeda./Foto: Marca/atleticomadrid.com

Jangan pula lupa, Atletico Madrid lolos ke perempat final setelah menyingkirkan Liverpool yang merupakan juara bertahan. Atletico bahkan menang dua kali atas Liverpool.

Satu lagi, dengan babak perempat final dan semifinal dimainkan dengan format baru hanya dalam satu pertandingan, bukan lagi laga kandang dan tandang seperti dulu, itu juga bisa menjadi peluang bagi Atletico.

Ya, keputusan UEFA menggelar babak perempat final hingga final Liga Champions musim ini dengan sistem gugur ala turnamen plus tanpa penonton, bisa menguntungkan Atletico.

Kenapa?

Sebab, dengan memiliki skuad yang tidak 'setebal' Barcelona, Bayern Munchen atau Manchester City yang memiliki pemain inti dan cadangan dengan kualitas nyaris sama, Atletico bisa memaksimalkan kekuatan hanya di satu pertandingan.

Liverpool sudah merasakan betapa susahnya mengalahkan Atletico dalam satu pertandingan. Atletico mengalahkan Liverpool 1-0 di Madrid. Di Anfield, Liverpool juga hanya mampu unggul 1-0 sebelum kemudian kalah 2-3 di masa perpanjangan waktu.

Dalam wawancara dengan uefa.com, Simeone menyebut Leipzig yang tampil konsisten di Bundesliga dengan beberapa pemain muda dan mampu finish di peringkat 3 Bundesliga, akan menjadi lawan sulit. Namun, dia menyebut timnya sangat ingin menang.

"Kemenangan tidak hanya penting, tetapi menjadi satu-satunya pilihan yang akan kami lakukan," ujarnya.

Toh, bukan hanya Atletico, RB Leipzig juga menyebut mereka merasa diuntungkan dengan penerapan format baru ini. Jelang tampil di perempat final nanti, Pelatih Leipzig, Julian Nagelsmann memuji Atletico memang berpengalaman dalam pertandingan dua leg.

"Namun, dalam satu pertandingan, apapun bisa terjadi. Akan ada tekanan dan nervous. Tapi kami akan berusaha tampil rileks," ujar pelatih termuda di Liga Champions musim ini (baru berusia 33 tahun).

Sebagai penutup, yang menarik, final Liga Champions 2020 akan digelar di Estadio Da Luz di Kota Lisbon, Portugal pada 21 Agustus mendatang. Sebagai informasi, kekalahan pedih Atletico di final 2014, terjadi di Lisbon, juga di stadion yang sama pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun