Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kala Inzaghi Menyulap Benevento Menjadi "Liverpool"-nya Italia

24 Juli 2020   16:48 Diperbarui: 24 Juli 2020   21:37 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebahagiaan keluarga Inzaghi musim ini nyaris sempurna

Menariknya, di Liga Serie A Italia musim depan, Filippo Inzaghi bersama Benevento, akan beradu strategi dengan adiknya, Simone Inzaghi yang melatih tim ibu kota, Lazio.

Tidak sedikit penggemar sepak bola di Italia yang mengharapkan Simone Inzaghi bisa membawa Lazio jadi juara Liga Serie A musim 2019/20 ini. Apalagi, ketika Serie A dihentikan akibat Covid pada Maret lalu, Lazio hanya berselisih satu poin dari Juventus.

Sayangnya, ketika Serie A kembali dilanjutkan pada akhir Juni lalu, penampilan Lazio menurun. Mereka beberapa kali mengalami kekalahan sehingga kini tertinggal jauh dari Juventus. Peluang juara pun ambyar karena Serie A hanya tinggal menyisakan tiga laga.

"Simone telah melakukan pekerjaan luar biasa. Masa setelah jeda ternyata tidak berjalan bagus baginya. Tapi, dia telah melakukan pekerjaan bagus," ujar Pippo, memuji adiknya.

Andai Simone bisa membawa Lazio juara Serie A dan Pippo juga juara Serie B bersama Benevento, itu akan menjadi momen sempurna bagi keluarga Inzaghi.

Ya, bila itu terjadi, sang ayah, Giancarlo Inzaghi-lah yang paling berbahagia. Seperti yang digambarkan kolumnis James Horncastle dalam tulisan di ESPN berjudul "At Lazio and Benevento, the Inzaghi brothers are having a season to remember" beberapa waktu lalu.

James Horncastle mengisahkan Giancarlo Inzaghi tidak merokok di hari Senin hingga Jumat. Namun, ketika akhir pekan datang, Inzaghi senior ini bisa menghabiskan 20 batang rokok untuk menyaksikan tim yang dilatih anaknya bertanding.

"Jangan cerita kepada mereka. Saya sekarang lebih menderita karena mereka berdua menjadi pelatih," ujar Inzaghi senior.

Ya, sebagai bapak, bisa dibayangkan bagaimana ketegangan pikiran yang dirasakan Giancarlo Inzaghi ketika melihat dua tim yang dilatih oleh Pippo dan Simone bertanding.

Namun, kini, Giancarlo bisa menutup musim dengan tawa bahagia. Pippo juara bersama Benevento. Lazio?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun