Malah, andai tidak dihukum dua penalti saat away melawan Juventus pada 12 Juli lalu, Atalanta bakal mencatatkan 100 persen kemenangan. Namun, dua penalti--salah satunya di menit ke-89, membuyarkan kemenangan Atalanta yang sudah di depan mata. Atalanta harus puas berbagi angka 2-2.
Rentetan kemenangan, termasuk atas Brescia dini hari tadi membawa Atalanta kini ada di peringkat 2 klasemen Liga Italia (70 poin). Mereka terpaut 6 poin dari Juventus yang baru memainkan 32 pertandingan.
Ah ya, perihal kemenangan dengan skor besar, tidak sekali ini Atalanta melakukannya di Liga Italia musim 2019/20. Gli Orobici--julukan Atalanta, malah sudah beberapa kali pesta gol dalam satu pertandingan.
Pada 1 Maret lalu, Atalanta menang 7-2 di markas Lecce. Lalu pada 26 Januari, menang 7-0 atas tuan rumah Torino. Itu kemenangan paling besar di Liga Italia musim ini.
Bahkan, pada 22 Desember 2019 lalu, Atalanta meraih kemenangan yang sulit dipercaya. Mereka menang 5-0 atas AC Milan. Ya, tim Italia yang paling sering juara di Liga Champions itu dibuat babak belur oleh Atalanta.
Atalanta rakus gol, PSG "adem ayem"
Atalanta bahkan menjadi salah satu tim yang paling rakus gol (baca: paling banyak bikin gol) di kompetisi Eropa. Mereka kini sudah mencetak 93 gol di 33 laga Liga Italia. Juventus yang punya Cristiano Ronaldo saja baru mencetak 67 gol.
Atalanta lebih ganas ketimbang Manchester City yang merupakan tim paling rakus gol di Inggris. Man City telah mencetak 91 gol dari 35 laga. Barcelona mengemas 80 gol dari 36 laga.
Hanya Bayern Munchen yang berada di atas Atalanta dengan mencetak 100 gol dari 34 laga. Namun, kompetisi Bundesliga sudah usai. Sementara Atalanta masih punya lima (5) pertandingan di Liga Italia. Sangat mungkin, Atalanta bakal bisa mencetak lebih dari 100 gol di musim ini.
Penampilan hebat Atalanta tidak hanya di Liga Italia. Di Liga Champions yang merupakan partisipasi perdana mereka, Atalanta juga tampil gagah.
Memang, mereka sempat tampil kikuk di pertandingan pertama fase grup ketika kalah 0-4 dari Dinamo Zagreb (19/9). Termasuk dibantai Manchester City 5-1 (23/10). Namun, setelah itu, Atalanta tidak terkalahkan.
Di babak 16 besar, mereka bahkan unggul agregat gol 8-4 atas tim Spanyol, Valencia. Tim finalis Liga Champions edisi tahun 2000 dan 2001 itu mereka kalahkan dua kali, 4-1 di Italia dan 4-3 di Spanyol.