Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Usai Pesta Gol, Liverpool Bisa Juara Malam Nanti

25 Juni 2020   06:55 Diperbarui: 27 Juni 2020   13:09 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp merespons gol Salah ini dengan emosional. Dari ekspresinya yang terekam kamera, terlihat bila Klopp sangat lega dengan gol kedua itu.

Di babak kedua, Liverpool tetap tampil mendominasi. Di menit ke-55, kita bisa melihat betapa berbahayanya Fabinho bila berada di depan kotak penalti lawan dan tanpa pengawalan pemain. Gelandang bertahan asal Brasil ini melepaskan tendangan menggelegar yang menjebol gawang The Eagles--julukan Palace, untuk kali ketiga.

Di menit ke-69, giliran Sadio Mane yang ikut mencatatkan namanya dalam daftar pencetak gol. Berlari menerima bola dari sisi kiri pertahanan Palace, Pemain Terbaik Afrika 2019 ini masuk ke kotak penalti. Mane lantas melakukan placing bola ke sudut kiri gawang Palace. Sebuah gol penutup pesta gol yang sempurna.

Bukan sekadar skor besar, statistik pertandingan yang dilansir dari premierleague.com menunjukkan betapa mendominasinya Liverpool atas Palace di laga itu.

Bayangkan, Liverpool unggul ball possession 74 persen atas Palace. Lalu, melakukan 1038 sentuhan bola dan 872 operan dengan melepaskan 7 tembakan shots on target seperti dikutip dari https://www.premierleague.com/match/46908.

Palace bahkan sama sekali tidak mampu masuk kotak penalti Liverpool. Sepanjang laga, tim asuhan Roy Hodgson itu tidak punya shots on target. Hanya tiga kali percobaan dari luar kotak penalti. Itupun melenceng.

Liverpool bisa juara nanti malam

Kemenangan atas Palace membuat Liverpool kini mengumpulkan 86 poin dari 31 pertandingan. Jordan Henderson dkk masih punya 7 pertandingan. Tapi, Liverpool kini hanya butuh satu kemenangan lagi atau dua kali hasil imbang untuk 'mengunci' gelar Liga Inggris.

Hitung-hitungan sederhananya, Manchester City yang ada di peringkat dua dengan 63 poin dari 30 pertandingan, bilapun terus menang dalam 8 laga sisa (meraih 24 poin), maksimal poin yang bisa diraih City adalah 87 poin.

Nah, bila Liverpool meraih satu kemenangan lagi, raihan poin mereka akan menjadi 89 poin. Atau bila meraih dua kali imbang menjadi 88 poin. Dan itu sudah tidak akan terkejar oleh Manchester City.

Menariknya, di pertandingan berikutnya, Liverpool akan bertamu ke markas Manchester City pada 3 Juli nanti. Ini akan menjadi pertandingan istimewa untuk menuntaskan perburuan gelar.  

Namun, bisa saja, Liverpool datang ke Manchester City sudah dengan predikat juara Liga Inggris musim 2019/20. Kok bisa begitu?

Ya, Liverpool bukan tidak mungkin sudah juara sebelum bertemu Man.City. Liverpool bisa juara malam nanti. Itu tergantung dari hasil pertandingan Chelsea kala menjamu Manchester City di London pada Kamis (25/6) malam waktu Inggris atau Jumat (26/6) dini hari waktu Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun