Melansir dari Kompas.com, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan, istilah new normal lebih menitikberatkan perubahan budaya masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
"New normal adalah perubahan budaya. (Misalnya) Selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), memakai masker kalau keluar rumah, mencuci tangan, dan seterusnya," ujar Yuri.
Ya, selain menerapkan cara baru dalam menjalankan pekerjaannya demi mendapatkan berita, new normal bagi para pekerja media juga tentang perubahan budaya selama bekerja.
Bahwa, kini, selama mereka bertugas, para pekerja media harus memakai masker. Harus sedia hand sanitizer. Dan bila memungkinkan rajin cuci tangan dengan sabun di lokasi peliputan. Tentunya tetap berusaha menjaga jarak dan membatasi kontak.
Di sisi lain, pihak perusahan media seharusnya juga mengikuti cara new normal ini. Semisal institusi tempat wartawan bekerja tidak mengharuskan wartawan datang ke kantor untuk keperluan absensi maupun rapat selama masa pandemi ini. Toh, rapat bisa diganti melalui diskusi virtual.
Pada akhirnya, dengan wabah ini belum jelas kapan akan berakhir, kita yang masih bekerja di luar rumah (bukan hanya pekerja media), memang harus menjalankan pola hidup normal versi baru. Sebab, itulah cara untuk 'berdamai' dengan situasi wabah ini. Semoga semuanya tetap sehat dan bisa bekerja dengan aman dan nyaman. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H