Padahal, turnamen ini sudah ditunggu-tunggu badminton lovers di Indonesia. Kapan lagi mereka bisa menyaksikan langsung permainan pebulutangkis-pebulutangkis top dunia. Malah, bila beruntung, bisa foto bareng.
Apalagi, sejak Indonesia Masters 2020 yang digelar pada Januari lalu, tidak ada lagi turnamen bulutangkis yang diikuti pemain-pemain top dunia, digelar di tanah air.
Lalu, bagaimana respons PBSI perihal penundaan Indonesia Open 2020 tersebut?
Dikutip dari badmintonindonesia.org, Sekjen PP PBSI, Achmad Budiarto mengaku memahami kondisi yang terjadi sehingga tidak mungkin Indonesia Open diselenggarakan sesuai jadwal awal. Karenanya, PBSI mendukung langkah yang diambil BWF.
Meski begitu, Budiharto menegaskan bahwa PBSI dan BWF telah memutuskan bahwa penyelenggaraan Blibli Indonesia Open 2020 yang merupakan turnamen level Super 1000 ini akan tetap dilangsungkan di tahun ini.
"PBSI masih menunggu pengaturan jadwal lebih lanjut, kami terus berkoordinasi dengan BWF dan sudah membicarakan beberapa alternatif waktu yang paling tepat untuk penyelenggaraan BIO," ujar Achmad Budiarto seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
Sebelumnya, BWF membekukan ranking pemain
Sebelumnya, sejak pekan lalu BWF juga telah mengumumkan adanya pembekuan ranking pemain yang merupakan hasil akumulasi poin dari tampil di turnamen-turnamen BWF. Termasuk yang ikut dibekukan adalah ranking pemain di kelas junior (U-19).
Dalam pengumuman di website resminya perihal ranking pemain, BWF menuliskan kalimat begini: "NOTE: BWF has frozen the World Rankings from 17 March until further notice due to the COVID-19 situation. The backdated rankings will come into play from 31 March 2020 until the freeze ends".
Ya, ranking pemain tersebut dibekukan hingga waktu yang belum ditentukan. Rangking dunia yang berlaku adalah rangking hingga tanggal 17 Maret 2020.
Rangking inilah yang akan menjadi acuan untuk pendaftaran dan penentuan daftar unggulan di turnamen berikutnya, yang juga masih belum ditentukan kapan.
Nah, dalam posisi ranking terakhir yang dibekukan tersebut, beberapa pebulutangkis andalan Indonesia masih dalam peringkat yang sangat bagus. Bagus dalam artian tidak hanya untuk penentuan daftar unggulan di turnamen mendatang. Tetapi juga bagus sebagai modal menuju Olimpiade 2020 yang ditunda tahun depan.
Merujuk pada ranking di https://bwfbadminton.com/rankings/, di sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie berada di ranking 6-7. Lalu di sektor ganda putri, pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu ada di peringkat 8.