Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tiga Alasan Belum Semua Masyarakat Memakai Masker Bila ke Luar Rumah

6 April 2020   13:53 Diperbarui: 6 April 2020   13:55 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menunjukkan masker kain 3 lapis yang direkomendasikan agar digunakan masyarakat untuk menangkal virus corona.Foto: Youtube BNPB/Kompas.com

Salah satunya penyerang Persija asal Kroasia, Marko Simic yang melelang medali juara Liga 1 2018. Juga kiper Sahar Ginanjar yang melelang jersey, jaket dan sarung tangan kiper.

Begitu juga dukungan dari kalangan akademisi. Beberapa akademisi dari Universitas Muhammadiyah di berbagai kota di Indonesia, berkolaborasi menulis buku "Krisis Komunikasi dalam Pandemi Covid-19" di mana hasil penjualan buku tersebut, akan didonasikan untuk membantu melawan penyebaran Covid-19.

Termasuk juga kepedulian para politisi di banyak tempat lewat 'bendera' partai politiknya masing-masing. Dalam situasi seperti ini, terpenting bisa membantu masyarakat. Daripada sekadar beretorika.

Nah, ketika banyak pihak bersatu melawan badai virus itu, utamanya menyediakan APD untuk masyarakat, tentunya menjadi kabar menggembirakan.

Karena memang, di luar sana ada banyak masyarakat yang sehari-hari bekerja di sektor informal seperti tukang becak, kuli bangunan, buruh pasar hingga petugas sapu jalan yang sehari-hari harus menjalankan rutinitas di luar rumah, tetapi belum memiliki masker.  

Tidak cukup hanya pakai masker

Benar. Memakai masker sejatinya untuk mengamankan. Masker memang dapat menjadi pelindung utama penularan Covid-19. Namun, sesuai hasil penelitian, masker kain hanya mampu menangkal virus sebesar 70 persen.

Karenanya, bagi masyarakat yang sudah memakai masker, masih ada serangkaian pencegahan lain yang harus dilakukan. Utamanya rutin mencuci tangan dengan sabun.

Pasalnya, droplet orang yang terinfeksi virus, bukan tidak mungkin tertinggal pada benda mati, semisal menempel di masker. Lantas, secara tidak sengaja tersentuh oleh orang yang sehat. Bila tidak mencuci tangan dengan sabun, bukan tidak mungkin droplet tersebut akan berpindah tangan, mulut, ataupun mata.

Selain itu, meski sudah memakai masker, tetap penting untuk menjaga jarak dengan orang lain sesuai anjuran pemerintah, minimal 1 hingga 2 meter.

Dan juga tidak kalah penting, masyarakat harus memahami imbauan untuk tidak keluar rumah bila memang tidak ada keperluan mendesak.

Pada akhirnya, semoga kita senantiasa sehat. Semoga kita juga mau membagikan informasi mencerahkan. Apalagi bila melakukan aksi peduli. Minimal, tergerak memberi tahu kepada orang lain yang belum sadar perihal pentingnya menjaga diri dari ancaman virus ini. Salam sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun