Bagi beberapa kawan yang pernah berkisah kepada saya, salah satu yang membuat mereka tertarik menulis di Kompasiana adalah adanya K-Reward. Dulu, ketika diajak menulis, pertanyaan yang paling sering terlontar adalah "memangnya menulis Kompasiana ada uangnya?". Kini, mudah saja menjawab pertanyaan itu.
Siapa sih yang tidak tertarik, menulis 'apa saja' ternyata bisa menghasilkan duit. Tidak harus menulis tulisan opini 'bertema berat yang dikirim ke media massa dan belum tentu dimuat. Malah sudah dicoba beberapa kali tapi tidak pernah dimuat. Sehingga berpikir itu sekadar buang-buang waktu.
Sedangkan menulis di Kompasiana mudah saja. Tinggal menulis, diposting sendiri, tayang, dan bisa dapat uang. Menarik kan?
Terlebih setelah melihat daftar peraih K-reward yang dipajang setiap bulannya, dan jumlah yang didapat ternyata tidak receh. Lha wong ada yang bisa dapat 4 juta dalam sebulan. Â
Namun, K-Reward ini ternyata bisa bikin baper. Penyebabnya, sudah merasa mati-matian menghasilkan tulisan bagus dengan tema seksi pula. Tapi, besaran K-Reward yang didapat ternyata tidak sesuai harapan. Lha wong tulisan yang dihasilkan memang belum bisa mendapatkan pembaca dalam jumlah besar. Malah, ada yang belum beruntung karena belum mendapatkan K-Reward.
Imbasnya, karena memang tujuan menulis di Kompasiana ingin dapat duit, setelah tujuan yang diinginkan tidak dicapai, terbitlah baper. Jadi malas menulis lagi karena merasa tidak mendapat yang diinginkan.
Bila seperti itu, penting untuk meninjau ulang tujuan dalam menulis di Kompasiana. Seperti yang saya tulis sebelumnya, perlu diresapi bahwa Kompasiana itu tempat untuk bersuka ria dengan tulisan. Bersenang-senang dalam menulis. Urusan K-Reward itu sekadar bonus.
Tentu saja, sangat boleh menulis demi mendapatkan K-Reward. Tapi, bila itu niat utamanya, ketika tidak mendapatkan sesuai yang diinginkan, maka semangat menulis pun pupus.
Berbeda bila niat menulisnya untuk berbagi informasi, ide, pemikiran kita di rumah ini. Apalagi bila niatan berbagi tulisannya bisa istiqomah. Konsisten menulis.
Toh, bila tulisan yang dibagikan memang bagus dan menarik dibaca, jumlah pembacanya akan banyak. Dan, pada akhirnya, keinginan untuk mendapatkan K-Reward juga bisa tercapai.
Baper karena apa lagi?