Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pelajaran dari Jordan Henderson, Dulu Diremehkan, Kini Pemain Terbaik Inggris

4 Februari 2020   08:52 Diperbarui: 5 Februari 2020   18:01 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jordan Henderson, dulu diragukan dan diremehkan, kini menjadi yang terbaik di Inggris. Dia juga menjadi kapten yang memimpin Liverpool mendominasi Liga Inggris dan juara LIga Champions 2019/Foto: liverpoolfc.com

Toh, fakta tidak bisa diingkari. Kesuksesan memimpin Liverpool jadi juara Liga Champions 2019, juara Piala Super Eropa dan juara FIFA Club World Cup, menjadi penegas bahwa penampilan Hendo lebih oke dari pemain lainnya. Dia juga menyamai pencapaian Gerrard ketika membawa Liverpool juara Eropa pada 2005 silam.

Bahkan, bila nanti Liverpool memastikan tampil sebagai juara Liga Inggris musim 2019/20, Hendo sudah bisa lepas dari bayang-bayang Gerrard. Sebab, dia akan menjadi kapten pertama Liverpool yang bisa mengangkat trofi Premier League sejak tahun 1990 silam. Gerrard pun hanya nyaris.  

Dalam wawancara dengan premierleague.com, mantan penyerang tajam Timnas Inggris yang kini menjadi pundit sepak bola, Alan Shearer, tidak ragu menyebut Henderson sebagai pemain terbaik Liga Inggris di musim ini.

Shearer memasukkan nama Hendo dalm Team of The Week versinya setelah tampil hebat saat Liverpool mengalahkan Southampton 4-0 pada akhir pekan kemarin (1/2). "Henderson pemain terbaik pilihan saya di musim ini," ujar Super Al, julukan Shearer kala masih aktif bermain.

Melihat pencapaian hebat Henderson sekarang ini, itu merupakan buah manis dari kerja kerasnya selama bertahun-tahun. Kerja keras untuk tampil konsisten, bebas cedera, sekaligus membuat para peragunya terdiam.

Lalu, apa pelajaran dari kisah Henderson tersebut?

Andai dulu Henderson mudah baper ketika dirinya dicemooh. Andai dia down ketika dianggap tidak bisa jadi pemain hebat seperti Gerrard dicap sebagai pemain 'kaca' yang rentan cedera, ataupun tukang blunder, kita tidak akan pernah melihat Henderson seperti sekarang.

Ya, apa yang dicapai oleh Henderson seperti sekarang, itu merupakan hadiah besar dari perjuangannya dalam menjaga standar pekerjaannya. Hingga, pengakuan pada kinerja dan kualitasnya pun datang dengan sendirinya. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun