Karenanya, selama bisa tampil 'normal', Marcus/Kevin seharusnya bisa juara. Terpenting, mereka bisa mengatur kondisi fisik dengan kejuaraan beruntun seperti ini. Toh, lawan-lawan mereka juga tampil pekan lalu di Fuzhou.
Jadi, kondisi fisik bukanlah alasan. Penentunya adalah bagaimana mereka melakukan introspeksi penampilan di Fuzhou China Open. Lantas, melakukan inovasi di lapangan demi memberikan kejutan pada lawan yang tentunya sudah menyiapkan strategi. Itu kuncinya.
Andai Marcus/Kevin kembali juara di Hong Kong Open 2019, itu menjadi penegas bahwa kualitas mereka kini memang telah jauh meninggalkan lawan-lawan mereka. Mereka-lah pemimpin di sektor ganda putra sekarang ini. Dan itu berkat introspeksi dan inovasi.
Seperti kata Steve Jobs: "Innovation distinguishes between a leader and a follower". Ya, inovasi membedakan antara seorang pemimpin dan seorang pengikut. Salam bulutangkis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H