Dari Southampton, suporter bisa bercermin bagaimana menyikapi kekalahan dengan tetap adem. Para pelatih bisa bercermin bagaimana 'pasang badan' dan mengeluarkan pernyataan kepada media ketika timnya kalah tanpa harus menyalahkan satu dua pemainnya. Serta, pemain juga bisa bercermin dari cara mereka meminta maaf kepada suporter dengan mendonasikan gaji mereka. Â
Pada akhirnya, seapatis apapun dengan kondisi liga sepak bola kita yang dari dulu ya begitu-begitu saja, sejatinya masih ada sepercik harapan.
Harapan agar liga sepak bola kita bisa menjadi tempat bagi klub-klub untuk berkompetisi secara sehat. Sehingga, pemain-pemain bisa menempa diri dan meningkatkan kualitas. Pemain muda juga bisa belajar dari senior-seniornya. Pada akhirnya, semua itu akan berdampak positif pada tim nasional. Semoga bisa seperti itu. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H