Sejauh ini, Marcus/Kevin unggul dalam pertemuan melawan ganda India tersebut. Namun, ini merupakan pertemuan pertama di final. Tentu saja, aura pertandingannya akan berbeda.
Praveen/Melati ke final beruntun
Di final nanti, Indonesia memiliki tiga wakil. Selain Marcus/Kevin dan Jonatan, ganda campuran Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti yang tengah on fire, juga lolos ke final.
Praveen/Melati lolos ke final setelah mengalahkan ganda pasangan suami istri asal Inggris, Chris Adcock/Gabby Adcock, 21-19, 21-12.
Dalam pertandingan yang memakan waktu 35 menit tersebut, Praveen dan Melati sempat tertinggal 15-19 di game pertama, tapi mereka bisa mengejar dan berbalik unggul. Dia game kedua, mereka tampil mendominasi.
Praveen/Melati yang akhir pekan lalu jadi juara di Denmark Open, kembali tampil di final. Ini tentu pencapaian menggembirakan bagi pecinta bulutangkis Indonesia yang lama menunggu kabar bagus dari sektor ganda campuran pasca pensiunnya Liliyana Natsir di awal tahun ini.
Di final, Praveen dan Melati lagi-lagi akan kembali bertemu unggulan 1 asal Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Ini merupakan pertemuan kedelapan mereka.
Sebelumnya, Praveen/Melati kalah beruntun dalam enam pertemuan. Namun, pada pertemuan ketujuh di putaran kedua Denmark Open pekan lalu, mereka bisa mengalahkan juara dunia 2018 dan 2019 tersebut. Bagaimana nanti?
Selama Praveen dan Melati bermain sabar dan mengurangi error sendiri, Praveen yang mengandalkan smash menggelegar dan Melati yang pandai bermain di depan net, punya peluang menang.Â
Toh, mereka sudah paham cara mengalahkan Siwei/Yaqiong yang selama ini bak monster yang sulit dikalahkan.
Ah, semoga tiga wakil Indonesia bisa tampil maksimal di final dan membawa pulang gelar. Terlepas dari itu, saya menunggu momen-momen ajaib di final nanti. Salam bulutangkis.