Bahwa, dalam konteks sama-sama merasakan kekecewaan, masih lebih baik menonton konser Didi Kempot sembari mendengarkan "lagu-lagu ambyarnya" daripada hati ambyar gara-gara kecewa menonton penampilan Timnas.
Bila mendengarkan lagu-lagu Didi Kempot, rasa pedih kita bisa terwakili oleh lirik-lirik nelangsa di lagunya. Kita bisa ikut bernyanyi. Senang. Hingga sejenak lupa kepedihan hati yang dirasa. Namun, bila melihat penampilan buruk Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2022, yang ada hanya rasa kuciwo (kecewa). Ambyar.Â
Betapa tidak kecewa. Penampilan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia memang sangat mengecewakan. Bayangkan, dari empat kali bertanding, Timnas yang berada di Grup G selalu kalah.
Padahal, Grup G ini sejatinya bukan grup neraka. Sebab, Grup G diisi negara-negara Asia Tenggara yang tentu saja di atas kertas kekuatannya nyaris setara dengan Indonesia. Seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Plus, satu negara Timur Tengah, Uni Emirat Arab. Artinya, peluang menang seharusnya ada karena sudah sering berjumpa mereka dan saling mengalahkan.
Namun, yang terjadi, Timnas Indonesia bak menjadi lumbung poin bagi empat negara di Grup G. Nyataya, tim-tim di Grup G semuanya bisa mengalahkan Indonesia.
Penampilan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 ambyar
Terbaru, tadi malam, Selasa (15/10), Timnas yang tampil di rumah sendiri, kalah dari tamunya, Vietnam di pertandingan keempat kualifikasi. Timnas yang berharap bisa move on dari tiga kekalahan sebelumnya, malah kembali kalah 1-3 di Gianyar, Bali.
Kekalahan yang sungguh buruk. Sebab, ini merupakan kekalahan pertama Timnas dari Vietnam ketika tampil di kandang sendiri. Sebelumnya, dalam 8 (delapan) kali pertemuan di Indonesia, Vietnam tak pernah menang. Indonesia mendominasi dengan 4 kemenangan dan 4 kali imbang. Namun, catatan apik itu kini tinggal kenangan.
Tetapi memang, harus diakui, secara permainan, Vietnam layak menang. Pertandingan tadi malam menunjukkan, Vietnam jauh lebih siap. Mereka bermain rapi, tenang, dan mematikan ketika mendapatkan peluang.
Sebaliknya, Timnas Indonesia seperti orang yang kebingungan di rumahnya sendiri. Bingung ketika menyerang. Juga kebingungan ketika mendadak diserang. Singkat kata, Timnas seolah tampil seadanya di ajang penting sekelas Kualifikasi Piala Dunia.
Ini bukan kali pertama, Timnas kalah di rumah sendiri. Sebelumnya, Tim Garuda juga kalah 0-3 dari Thailand (10/9) dan kalah 2-3 dari Malaysia di pertandingan pertama (5/10). Lalu, babak belur dikalahkan Uni Emirat Arab 5-0 di Dubai di pertandingan ketiga pada 10 Oktober.