Daniel/Indah membuat pasangan ganda campuran "coba-coba berhadiah" ala Thailand, kali ini tak berkutik. Daniel/Indah menang 21-10 di game pertama dan 21-17 di game kedua.Â
Indonesia pun menang 3-2. Kemenangan yang dramatis. Sekaligus membayar lunas kekalahan di final Kejuaraan Asia Junior 2019 silam.
Dikutip dari Badminton Indonesia, Daniel menyebut meski dirinya dan Indah bukan pasangan tetap, tapi dulu pernah berpasangan. Karenanya, mereka masih paham karakter masing-masing.Â
Sementara Indah mengaku sudah yakin menang di pertandingan kali ini. Dia tidak ingin kalah untuk kali kedua dari pemain yang sama.Â
"Kami juga tahu kalau mereka pasti kan nggak sering latihan ganda campuran juga, jadi kami lebih yakin. Mudah-mudahan kami bisa tampil lebih baik di final, dan bisa memenuhi target juara. Pokoknya yang penting main bagus dulu," ujar Indah seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
Bertemu juara bertahan Tiongkok di final, Indonesia buru gelar perdana
Di pertandingan final yang akan digelar Sabtu (5/10) malam nanti, tim Indonesia akan berhadapan dengan tim Tiongkok. Tim Tiongkok yang merupakan juara bertahan, lolos ke final dengan cara dramatis usai mengalahkan Jepang 3-2 di semifinal.
Di laga yang digelar bersamaan dengan waktu pertandingan Indonesia melawan Thailand ini, tim Tiongkok sempat tertinggal 1-2 setelah kalah di dua nomor tunggal meski sempat unggul di ganda campuran pada laga pertama.Â
Namun, Tiongkok lantas memenangi nomor ganda putri dan ganda putra pada pertandingan keempat dan kelima. Kemenangan Tiongkok ditentukan pasangan ganda putra juara dunia junior 2018, Di Zijian/Wang Chang.
Pertemuan tim Indonesia melawan tim Tiongkok bakal ramai. Sebab, kedua tim sama-sama bertumpu pada sektor ganda untuk mendapatkan poin.Â
Sektor ganda putra akan menarik untuk ditunggu. Sebab, Leo/Daniel, sang juara Asia Junior 2019, yang selama ini jadi penyumbang poin, akan bertemu Di Zijian/Wang Chan, juara dunia junior 2018.