Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penuhi Hidrasi Sehat untuk Anak-anak, Tapi Jangan Salah Pilih Air Minum

2 Oktober 2019   23:00 Diperbarui: 2 Oktober 2019   23:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangannya, ada banyak penjual di sekolahnya yang menjual beraneka minuman manis. Dari mulai es teh, jus buah (yang tentu saja manis dan bahkan ditambahi susu kental manis), es kepal aneka topping, hingga es soda plus permen gula yang dicelupkan.

Mengenal manfaat minum air cukup
Meski begitu, upaya mengajak mereka senang minum air, harus terus dibiasakan. Kampanye perihal manfaat air demi pemenuhan hidrasi sehat, harus jalan terus. Utamanya untuk mengubah kebiasaan minum minuman yang manis-manis. Bukankah untuk mengubah perilaku, harus dimulai dari anak-anak?

Sebenarnya, mengapa harus minum air cukup? 

Saya yakin, ada banyak orang yang tahu jawaban dari pertanyaan ini. Bahwa, air merupakan bagian dari zat gizi makro yg berperan penting dalam fungsi fisiologis tubuh. Kurang lebih 50-60 % tubuh kita tersusun dari air. Berbagai organ seperti ginjal, otak, dan otot mengandung air 70-80 %.

Mengingat peran vital air bagi tubuh, maka hidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairan tubuh jadi hal penting yang harus diperhatikan. Sebab, cairan tubuh dapat berpengaruh terhdap kesehatan, kebugaran, dan bahkan mood kinerja seseorang.

Merujuk penjelasan Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, Sp.GK yang juga menjadi narasumber dalam acara tersebut, minum air yang cukup sangat penting untuk keseimbangan pengaturan proses biokimia, pengatur suhu, pelarut, pembentuk sel, pelumas sendi dan bantalan organ tubuh. Hingga, menjadi media transportasi zat energi dan sisa metabolisme. Singkat kata, air membantu tubuh menggunakan nutrisi secara lebih efektif.

Dokter Nurul Ratna Mutu menjelaskan tentang fungsi air bagi tubuh di acara
Dokter Nurul Ratna Mutu menjelaskan tentang fungsi air bagi tubuh di acara
Menurut penjelasan dokter Nurul Ratna yang sempat saya catat, dalam rekomendasi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatam di "Tumpeng Gizi Seimbang", selain memenuhi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, kita juga harus memenuhi kebutuhan air dengan rekomendasi delapan (8) gelas sehari

Minum air delapan gelas sehari ini diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan ketidakseimbangan kebutuhan cairan tubuh yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang. Gangguan jangka pendek seperti penurunan konsentrasi, kelelahan, dan sembelit. Dan gangguan jangka panjang seperti gangguan ginjal, infeksi saluran kemih, ataupun risiko kegemukan.

"Oleh karena itu, penting untuk menerapkan kebiasaan minum air untuk menjaga kecukupan hidrasi agar tubuh tetap sehat. Maksud kecukupan hidrasi adalah jumlah air yang diminum cukup dan dapat mengurangi risiko dehidrasi yang dapat memberi dampak kurang baik bagi kesehatan," jelas dokter asal Surabaya ini.

Kenali syarat air yang layak dikonsumsi, jangan salah pilih air dalam minum kemasan

Namun, urusan pemenuhan hidrasi sehat ini ternyata tidak cukup dengan sekadar minum air. Selain memastikan pemenuhan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi, kita harus memastikan bahwa air yang dikonsumsi tidak keliru. Utamanya Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang menjadi salah satu pilihan masyarakat Indonesia. Terlebih, ada banyak jenis AMDK yang saat ini dijual di pasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun