Memang, masih terlalu dini bagi Bayern untuk bereuforia. Sebab, kompetisi musim 2019/20 baru berlangsung. Kemenangan atas Spurs juga baru pertandingan kedua di fase grup Liga Champions musim ini.Â
Di laga pertama, Bayern menang 3-0 atas Crvena Zvezda (19/9). Namun, dua kemenangan dengan mencetak 10 gol di dua laga, tentunya menjadi pertanda bagus bagi Bayern di kompetisi Eropa.
Kehadiran Coutinho tidak hanya membuat fans Bayern bisa lega melepas kepergian Arjen Robben dan Franck Ribery di akhir musim lalu. Mereka kini juga bisa berharap, Bayern akan mampu memburu gelar Eropa setelah kali terakhir juara pada 2013 silam. Mungkinkah?
Ah, saya kok jadi ingin melihat Bayern bertemu Barcelona. Ingin melihat Coutinho yang kini bisa bergembira, melawan mantan klubnya itu. Bukan tidak mungkin, "skenario Bayern vs Barca" itu nantinya terjadi di babak knock out.Â
Dan, saya tidak akan kaget bila Coutinho bisa memimpin Bayern meraih hasil bagus. Sebab, burung yang terbang bebas, kicauannya akan lebih indah dibanding burung yang terpenjara. Mereka yang bermain dengan rasa cinta dan kegembiraan, akan berbeda dari mereka yang bermain dengan enggan dan kecewa yang dipendam. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H