Dikutip dari badmintonindonesia.org, Gregoria berharap kali ini bisa bermain lebih maksimal. Menurutnya, dari beberapa pertemuan melawan Intanon, evaluasinya hampir sama. Dia menyebut masalahnya ada pada kondisi fisik yang terkuras karena bermain rubber game.
"Jadi pasti harus lebih siap fisiknya. Lawan Ratchanok pasti nggak mudah, jadi saya harus siap semuanya, fisik, mental terus juga cara main, harus lebih kerja keras dan mengimbangi dia terus," jelas Gregoria yang menargetkan lolos ke delapan besar seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
Jadwal berat juga menunggu ganda campuran Indonesia, Hafiz/Gloria. Mereka akan menghadapi unggulan 1 asal Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong di putaran ketiga.
Kita tentu berharap, penampilan apik Hafiz/Gloria di Japan Open 2019 pada 26 Juli lalu saat berhasil mengalahkan Siwei/Yaqiong di babak perempat final, bisa terulang di Basel.
Bila pemain Singapura bisa 'mengguncang' Kejuaraan Dunia 2019 dengan kemenangan atas unggulan 1, pemain-pemain Indonesa sejatinya juga punya peluang untuk membuat kejutan serupa. Karena di bulutangkis, status superior dan inferior sejatinya tidak ada. Yang ada hanyalah, siapa yang paling siap fisik dan mental juga siap capek di lapangan, dia yang akan menang. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H