Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menakar Peluang Indonesia di Semifinal: Menang Sejarah, Inferior di Atas Kertas

25 Mei 2019   09:13 Diperbarui: 25 Mei 2019   09:32 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, kemenangan atas Taiwan itu diharapkan menjadi titik balik penampilan Praveen/Melati. Mereka diharapkan 'meledak' saat melawan Jepang. "Dengan kemenangan Praveen (Jordan)/Melati (Daeva Oktavianti), percaya diri mereka sedang naik, apalagi menjadi penentu. 

Kami berharap mereka nanti tampil lebih baik lagi," ujar Manajer Tim Indonesia, Susy Susanti dikutip dari m.badmintonindonesia.org.

Praveen/Melati diharapkan tampil bagus/Foto: Twitter Badminton Ina
Praveen/Melati diharapkan tampil bagus/Foto: Twitter Badminton Ina


Menurut Susy, di atas kertas, Jepang memang lebih dijagokan untuk melaju ke final. Ya, di atas kertas, Indonesia memang lebih inferior dari Jepang. Namun bukan berarti peluang Indonesia sudah tertutup. Susy mengaku tak henti-hentinya memberi semangat kepada tim untuk terus berjuang hingga pertandingan benar-benar berakhir.

"Kekuatan Jepang memang merata, tapi saat ketemu Rusia, Jepang juga sempat tertinggal. Kalau kita kupas satu-satu, ganda putra memang ramai, lihat dari head to head dulu, siapa yang akan turun? Kalau di ganda putri memang banyak kalah di pasangan kami. 

Tapi kan di pertandingan ini kita belum tahu, penampilan Greysia (Polii)/Apriyani (Rahayu) juga lagi naik, mereka nggak terkalahkan dari awal, mudah-mudahan percaya diri mereka naik dan tambah berani," jelas Susy.  

Memang, bila hitung-hitungan peluang di atas kertas, Indonesia berpeluang unggul di ganda putra. Lalu tunggal putra juga berpeluang meraih poin, meski memang berat. Dan, harapan besar untuk menyumbang poinjuga ada pada sektor ganda campuran. Meski, semuanya berat. Siapa tahu tunggal putri dan ganda putri bisa membuat kejutan.

Ah, bagaimanapun, pertandingan di Piala Sudirman memang tidak ada yang mudah. Apalagi, bila sampai babak semifinal. Jadi, akankah Indonesia kembali menapak ke final untuk kali pertama sejak 2007 dan menjadi final kedelapan. 

Ataukah Jepang yang akan lolos ke final untuk kali kedua setelah 2015 silam. Mari ikut berdoa untuk perjuangan pemain-pemain Indonesia di semifinal sore nanti. Salam bulutangkis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun