Membaca buku baru yang mengasyikkan
Sampean yang cinta membaca buku, pastinya tidak akan bingung harus berbuat apa untuk menunggu waktu berbuka puasa. Membaca buku bisa menjadi cara menyenangkan untuk bertemu adzan Maghrib.
Keasyikan menikmati lembar demi lembar buku akan membuat waktu tidak terasa berlalu. Buku bisa menjadi kawan yang asyik. Karenanya, menarik untuk membeli buku buru jelang Ramadan.
Tahun ini, Ramadan saya ditemani oleh buku barunya mas Khrisna Pabichara. Salah satu penulis favorit di Kompasiana ini baru saja 'melahirkan' novel barunya: "Kita, Kata, Dan Cinta".
Sampean yang terbiasa membaca tulisan-tulisannya mas Khrisna di Kompasiana, pastinya hafal dengan gaya penulisannya. Selain nikmat dibaca, tulisan mas Khrisna juga seperti menyentil kita untuk lebih mengenal dan mencintai bahasa Indonesia lewat pilihan diksi yang manis. Â
Menulislah, Sampai Adzan Maghrib Tak Terasa Datang Menggema Â
Selain membaca, menulis juga menjadi hobi mengasyikkan yang bisa dilakukan sembari menunggu waktu berbuka. Sampean yang cinta menulis, pastinya sudah merasakan bahwa ia bisa menjadi aktivitas paling menyenangkan untuk mengenyahkan kebosanan. Bila sudah asyik menulis, waktu satu jam pun tidak akan terasa lama.
Hobi inilah yang paling sering saya lakukan pada Ramadan dalam dua tahun terakhir. Terlebih setelah Kompasiana punya 'tantangan' menulis satu hari satu tulisan sepanjang bulan Ramadan yang dikemas lewat event 'Samber THR'. Sore hari menjadi waktu yang tepat untuk menunaikan tantangan tersebut.
Menariknya lagi, hobi menulis ini bukan sekadar hobi. Bila ditekuni, menulis bisa menjadi aktivitas yang menghasilkan (duit). Bukankah asyik bila bisa menekuni hobi sekaligus juga mendapatkan honor. Seperti ujaran terkenal yang seringkali dilafalkan kawan-kawan entreprenuer, bahwa "pekerjaan paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar".