Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Real Madrid yang "Pura-pura Kuat"

3 Oktober 2018   08:01 Diperbarui: 3 Oktober 2018   09:22 2739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, tidak mampu mencetak gol di tiga pertandingan terakhir./Foto: Marca.com

Ketika Cristiano Ronaldo diberitakan resmi pindah ke Juventus, ada banyak pengamat, pecinta maupun mereka yang "baru kenal bola" menyebut Real Madrid akan "habis". 

Prediksi yang meski terlalu prematur, tetapi sangat beralasan merujuk pada pengaruh besar Ronaldo bagi Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir.

Sukses Real Madrid menjadi juara Liga Champions empat kali dalam empat tahun terakhir, tidak lepas dari peran besar Ronaldo sebagai pencetak gol dan juga "motivator" bagi rekan-rekannya.

Pendek kata, Ronaldo dan Madrid adalah pasangan klop yang ketika bersama menghadirkan kekuatan dashyat. 

Karenanya, ketika keduanya "bercerai", Madrid-lah yang dianggap paling merugi. Sebab, akan sulit menemukan pemain sekomplet Ronaldo dalam waktu dekat.

Anggapan itu seolah menemui pembenaran ketika Real Madrid kalah dari Atletico Madrid dalam perebutan Piala Super Eropa pada 16 Agustus lalu. Kala itu, Real Madrid kalah 2-4 lewat perpanjangan waktu.

Padahal, di era Ronaldo, Madrid hampir selalu bisa menang atas tim tetangganya itu. Termasuk di final Liga Champions 2014 yang berakhir 4-1 juga lewat perpanjangan waktu. 

Ditambah, kemenangan adu penalti di final Liga Champions 2016. Tanpa Ronaldo, Madrid seolah kehilangan energi ekstra yang mereka perlihatkan sebelumnya ketika melakoni masa perpanjangan waktu.

Toh, Real Madrid rupanya menolak anggapan itu. Mereka ingin membuktikan ujaran bahwa tidak ada pemain yang lebih besar dari klub. Bahwa klub adalah segalanya.

Yang terjadi kemudian, Real Madrid mengawali Liga Spanyol 2017/2018 dengan tiga kemenangan beruntun dan tidak terkalahkan hingga pekan kelima (empat kali kemenangan dan sekali imbang). 

Ronaldo? Dia bahkan kesulitan untuk sekadar mencetak gol pertamanya di Liga Italia bersama Juventus.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun