Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Real Madrid yang "Pura-pura Kuat"

3 Oktober 2018   08:01 Diperbarui: 3 Oktober 2018   09:22 2739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, tidak mampu mencetak gol di tiga pertandingan terakhir./Foto: Marca.com

Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, tidak mampu mencetak gol di tiga pertandingan terakhir./Foto: Marca.com
Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, tidak mampu mencetak gol di tiga pertandingan terakhir./Foto: Marca.com
Pun, di laga pertama Liga Champions yang merupakan start bagi Madrid untuk mempertahankan gelar, mereka berhasil meraih kemenangan meyakinkan. 3-0 atas AS Roma. 

Ronaldo? Dia bahkan langsung mendapat kartu merah ketika Juventus bertamu ke markas Valencia. Singkat kata, Real Madrid dianggap sudah bisa move on dari bayang-bayang terhadap Ronaldo. Madrid dianggap tetap digdaya meski tanpa Ronaldo.

Tidak susah untuk menganalisa mengapa Madrid bisa move on dari Ronaldo. Sedikitnya ada empat faktor yang membuat Madrid bisa mengawali kompetisi 2018/2019 dengan hasil bagus selepas kepergian Ronaldo.

Pertama, secara tim, komposisi pemain Real Madrid tidak banyak berubah dari musim lalu. Hanya kehilangan Ronaldo yang merupakan pemain inti. Sehingga, komunikasi dan pengertian di antara pemain Madrid di lapangan sudah solid. 

Kedua, kehadiran pelatih baru, Julen Lopetegui tentunya menghadirkan semangat baru.

Ketiga, pemain tentunya lebih semangat untuk membuktikan kemampuan mereka kepada pelatih asal Spanyol itu. Pun, pemain seperti Karim Benzema dan Gareth Bale ingin membuktikan diri bahwa mereka bisa "meledak" tanpa adanya Ronaldo.

Dan keempat, bisa jadi Madrid tampil bagus di awal musim karena lawan-lawan yang mereka hadapi. Tiga kemenangan beruntun yang diraih Madrid di Liga Spanyol, tercipta kala melawan Getafe ( menang 2-0), Girona (menang 1-4), Leganes (4-1).

Lalu ditahan Athletic Bilbao 1-1 dan menang 1-0 atas Espanyol. Di atas kertas, lawan-lawan yang dikalahkan itu memang bukan lawan sepadan Madrid di Liga Spanyol.

Ternyata, poin keempat ini yang akhirnya terbukti kebenarannya. Bahwa start bagus Madrid di awal musim lebih karena kualitas lawan-lawan yang dihadapi. 

Faktanya, begitu menghadapi lawan berat, Real Madrid langsung melempem. Kehebatan Madrid di awal musim seolah "palsu". Madrid seolah-olah hanya "pura-pura kuat".

Dini hari tadi, Real Madrid kalah dari Tim Rusia di Liga Champions

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun