Ronaldo? Dia bahkan langsung mendapat kartu merah ketika Juventus bertamu ke markas Valencia. Singkat kata, Real Madrid dianggap sudah bisa move on dari bayang-bayang terhadap Ronaldo. Madrid dianggap tetap digdaya meski tanpa Ronaldo.
Tidak susah untuk menganalisa mengapa Madrid bisa move on dari Ronaldo. Sedikitnya ada empat faktor yang membuat Madrid bisa mengawali kompetisi 2018/2019 dengan hasil bagus selepas kepergian Ronaldo.
Pertama, secara tim, komposisi pemain Real Madrid tidak banyak berubah dari musim lalu. Hanya kehilangan Ronaldo yang merupakan pemain inti. Sehingga, komunikasi dan pengertian di antara pemain Madrid di lapangan sudah solid.Â
Kedua, kehadiran pelatih baru, Julen Lopetegui tentunya menghadirkan semangat baru.
Ketiga, pemain tentunya lebih semangat untuk membuktikan kemampuan mereka kepada pelatih asal Spanyol itu. Pun, pemain seperti Karim Benzema dan Gareth Bale ingin membuktikan diri bahwa mereka bisa "meledak" tanpa adanya Ronaldo.
Dan keempat, bisa jadi Madrid tampil bagus di awal musim karena lawan-lawan yang mereka hadapi. Tiga kemenangan beruntun yang diraih Madrid di Liga Spanyol, tercipta kala melawan Getafe ( menang 2-0), Girona (menang 1-4), Leganes (4-1).
Lalu ditahan Athletic Bilbao 1-1 dan menang 1-0 atas Espanyol. Di atas kertas, lawan-lawan yang dikalahkan itu memang bukan lawan sepadan Madrid di Liga Spanyol.
Ternyata, poin keempat ini yang akhirnya terbukti kebenarannya. Bahwa start bagus Madrid di awal musim lebih karena kualitas lawan-lawan yang dihadapi.Â
Faktanya, begitu menghadapi lawan berat, Real Madrid langsung melempem. Kehebatan Madrid di awal musim seolah "palsu". Madrid seolah-olah hanya "pura-pura kuat".
Dini hari tadi, Real Madrid kalah dari Tim Rusia di Liga Champions