Buah dari Kesabaran
Mengapa Jepang kini bisa kaya ganda putri berkualitas dunia? Salah satunya karena kesabaran Federasi Badminton Jepang dalam menggembleng dan menunggu ganda putri mereka bisa 'mekar'. Contoh paling nyata adalah Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo. Keduanya sudah bermain bersama sejak SMA dan selama itu, keduanya tidak pernah berganti-ganti pasangan.Â
Takahashi/Matsutomo mulai rutin meraih gelar sejak tahun 2009 atau ketika Takahashi baru berusia 17 tahun dan Matsutomo berusia 19 tahun. Kala itu mereka juara di Osaka International dan Belgian International. Kini, mereka sudah lebih 10 tahun bersama dan masih menjadi salah satu ganda putri top dunia. Tahun 2018 ini, mereka masih lapar gelar. Satu gelar sudah diraih di Indonesia Masters yang digelar di Jakarta pada Januari lalu. Termasuk gelar juara Asia di nomor beregu.
Selain kesabaran dalam berlatih, berkompetisi dan menunggu hasil, tentunya ada faktor lain dibalik sukses Jepang memunculkan ganda putri-ganda putri top dunia. Bisa dari pola latihan, teknik pemain hingga menu asupan gizi dari tim pelatih serta lingkungan latihan yang kondusif. Dan yang terpenting, kemauan dari sang pemain sendiri untuk mau berproses menjadi pemain hebat.
Indonesia Kini Juga Berproses Menghasilkan Ganda Putri Top Dunia
Indonesia sebenarnya juga mulai berproses ke arah itu. Ganda putri Indonesia kini mulai bermunculan meski masih belum banyak. Greysia/Apriani yang baru dipasangkan pada April 2017 lalu, sudah mampu meraih beberapa gelar seperti French Open 2017 dan India Open 2018, mampu bersaing dengan ganda top dunia dan juga menembus jajaran top 10 ganda putri dunia.
PP PBSI juga meracik pasangan baru mulai awal April lalu dengan melakukan bongkar pasang ganda putri dan memunculkan tiga ganda putri baru. Yakni, Nitya Krishinda berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi, Rosyita Eka Putri yang baru pulih cedera ditandemkan dengan Yulfira Barkah yang sebelumnya main dengan Nitya dan Anggia Shitta Awanda yang sebelumnya berpasangan dengan Ni Ketu, kini main dengan Meirisia Cindy Sahputri. Meski belum memperlihatkan hasil menggembirakan dari segi pencapaian, ketiganya terus dimatangkan lewat turnamen-turnamen.
PR Menemukan "Jurus" untuk Mengalahkan Ganda Jepang
Dan satu lagi, bila ganda putri Indonesia ingin berjaya di rumah sendiri pada Asian Games 2018, Agustus mendatang, ada PR yang harus segera dicarikan jawabannya. Yakni, bagaimana mengalahkan ganda putri Jepang. Sebab, ganda putri Indonesia kini kesulitan ketika menghadapi ganda Jepang.