Tahun ini, Neymar yang berulang tahun sama dengan Ronaldo (5 Februari), baru berusia 25 tahun. Sementara Messi kini sudah 30 tahun. Maknanya, masa kehebatan Messi tinggal bertahan beberapa tahun. Sebab, masa hebat pemain bola di era kekinian, kebanyakan mentok di usia 32 atau 33 tahun ketika kecepatan dan kondisi fisik tak bisa melawan umur. Karenanya, Neymar hanya perlu bersabar untuk kelak menjadi pemimpin utama Barcelona ketika era Messi sudah berakhir. Â
Namun, yang terjadi, Neymar ternyata enggan bersabar. Dia tidak mau menunggu Messi menjadi tua hingga dia "naik pangkat" menjadi bintang utama Barcelona. Dia menolak untuk lebih lama lagi menjadi "pendamping" Messi. Kalau di dunia band, Neymar ingin "ber solo karier" karena merasa punya kualitas yang bisa membuatnya sukses meski tidak tampil grup.
Ya, Neymar tak mau menunggu Messi menua. Dia ingin membuktikan kepada dunia bahwa dirinya bisa sama hebat atau bahkan lebih hebat dari Messi. Neymar ingin menantang dunia. Seperti kata Dani Alves, rekan senegaranya yang lebih dulu bergabung ke PSG "dunia hanya milik orang-orang pemberani". Dan, dia akhirnya menuruti saran senior nya, Ronaldinho, untuk menuruti kata hatinya.
Ah semoga di Liga Champions musim 2017/08 nanti, takdir akan mempertemukan Neymar dengan Messi di babak knock out. Rasanya menarik melihat dua sahabat ini berebut pengakuan siapa yang terbaik. Dan yang jelas, kelak, status pemain terbaik dunia sepertinya tidak hanya milik Ronaldo dan Messi. Salam Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H