Dan, karena Klopp adalah seorang motivator bola. Karena Klopp punya kemampuan public speaking hebat. Karena Klopp tidak memposisikan dirinya sebagai bos yang hanya bisa menyuruh tetapi dia punya kedekatan dengan pemain-pemainnya, maka cara itu sangat-sangat berhasil untuk membakar motivasi The Reds.
“Saya katakan kepada mereka, saya tidak berada di sana (Istanbul), tetapi ada beberapa pemain Liverpool yang sekarang menjadi experts di TV, mereka sempat tertinggal 3-0 tetapi kemudian memenangi final Liga Champions,” ujar Klopp.
[caption caption="Klopp dan Lokvrends, memperlihatkan tidak ada yang tidak mungkin/Daily Mail"]
Bagi Klopp, yang terpenting bukanlah memenangi pertandingan. Tetapi memperlihatkan karakter Liverpool. Karakter sebagai tim besar yang tidak menyukai kekalahan. Bila karakter itu keluar, urusan memenangi pertandingan akan menjadi lebih mudah. Dan itulah yang dilakukan anak asuh Klopp pagi tadi. Mereka memperlihatkan karakter bahwa apapun masih mungkin.
[caption caption="Klopp meluapkan emosinya/Daily Mail"]
Ah ya, selain momen Istanbul itu, mungkin sedikit yang ingat bahwa Liverpool era Klopp juga pernah melakukan come back luar biasa di Liga Inggris. Tepatnya pada 23 Januari 2016 ketika meladeni tuan rumah Norwich City. Liverpool sempat tertinggal 1-3 hingga menit ke-55, lantas berbalik unggul 4-3 di menit ke-75. Sempat disamakan 4-4 di menit ke-92 yang seolah akan menjadi hasil akhir laga, tetapi di menit terakhir, 95, Liverpool mencetak gol kemenangan.
Saking girangnya merayakan gol itu dengan para pemainnya, berpelukan dengan pemainnya, kacamata kesayangan Klopp sampai terjatuh dan pecah. Tapi, apalah makna kacamata bila dibanding kemenangan luar biasa seperti itu. Sama saja dengan laga melawan Dortmund ini, seberapa pun ia menderita sepanjang laga, pada akhirnya, dia bisa tertawa di akhir laga. Dan, seperti pepatah Inggris, pemenang adalah mereka yang tertawa di bagian akhir cerita.
Kini, Liverpool tinggal menunggu lawan di semifinal. Bisa dua tim Spanyol, sang juara bertahan Sevilla, atau Villarreal. Atau, tim Ukraina, Shakhtar Donetsk. Undian akan digelar UEFA pada Jumat (15/4) siang waktu Eropa atau petang waktu kita. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H