Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jessica, the Joker dan Kejahatan Tanpa Motif, Mungkinkah?

31 Agustus 2016   17:09 Diperbarui: 1 September 2016   09:01 2509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jessica Kumala Wongso. Tribunnews.com

Yang kedua, belum juga ditemukan motif sesungguhnya oleh Polisi mengapa sampai Jessica tega menghabisi nyawa kawan baiknya tersebut (ini dengan asumsi Jesscica dianggap bersalah).

Kalau alasan nomor satu mungkin karena terlalu pintarnya seseorang, entah Jesscica atau orang lain menyembunyikan hal tersebut sehingga “peristiwa” penuangan racun tidak terlihat. Itu dapat dimungkinkan. Tetapi untuk alasan yang nomor dua, sebuah motif tentunya dapat digali dari berbagai sumber kemudian dapat saling berkait.

Pertanyaan adalah (melihat sidang sampai hari ini) bagaimana kalau kematian Mirna adalah kasus pembunuhan yang memang tanpa motif. Maksudnya di sini adalah bahwa dicari bagaimanapun motif pembunuhan itu memang tidak. Ada tiga hal kemungkinan terjadi kalau sampai motif itu tidak bisa ditemukan: 

Pertama, pembunuhnya adalah seorang psikopat, dalam hal ini seperti cerita Alfred diatas dia membunuh/melakukan tindak kejahatan tanpa maksud apa–apa, bunuh-bunuh aja, selesai cerita. 

Tidak ada dendam, tidak ada sakit hati, tidak ada alasan apapun, lagi kepengen ya sudah aku lakukan. Namanya juga psikopat. Nah kalau sampai ketemu pembunuh model begini tentunya polisi akan bingung menentukan apa yang menjadi motifnya. 

Kedua, Mirna keracunan oleh makanan. Mungkinkah hal ini terjadi? Mungkin sekali. Pernahkah Anda makan sesuatu terus diberitahu seseorang bahwa makanan tersebut ada pantangannya, misalnya : Sehabis Makan duren dilarang langsung minum minuman bersoda? 

Itu adalah contoh kecil. Bagaimana kalau ternyata sebelum sampai ke kafe tersebut Mirna mengonsumsi sesuatu (dalam hal ini asumsinya barang tersebut halal dan legal) tetapi itu akan bereaksi terhadap kopi yang akan dia minum? 

Atau bisa juga campuran kopi yang disajikan yang tidak baik (dalam hal ini tidak ada yang menaruh racun apapun dalam kopi tersebut ) tetapi karena mungkin salah taruh ramuan terjadi reaksi kimia yang dapat mengakibatkan kematian, atau bahan campurannya sudah kadaluwarsa? Bisa jadikan kan? 

Ketiga walaupun kecil sekali, bisa jadi Mirna sengaja mengakhiri hidupnya. Apakah hal ini pernah diselidiki? Apakah latar belakang Mirna juga diselidiki? Perkawinannnya? keluarganya? Pergaulannya dll.

Untuk kemungkinan lain tentunya banyak sekali. Tetapi yang kita bicarakan disini adalah ketidakjelasan/ ketidakadaan motif yang sampai sekarang belum terungkap. 

Kesimpulannya yang penulis dapat mengania motif dalam kasus ini adalah bahwa bisa saja tindak kejahatan tersebut memang dilakukan tersangka tanpa motif tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun