Meskipun masalahnya sudah selesai, suasana riuh di ruang guru terus berlanjut dengan gurauan dan cerita-cerita lain. Namun, satu orang tetap tidak terpengaruh oleh kegaduhan itu yaitu Bu Rini. Ia masih fokus pada laptopnya, menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikumpulkan siang itu.
Ketika suasana mulai tenang, Bu Yulis melirik ke arah Bu Rini dan bergumam pelan. "Kalau Bu Rini nggak lupa amplop atau tugas, itu bukan karena nggak pernah upyek. Tapi karena dia lebih serius daripada kita semua."
Komentar itu membuat beberapa guru yang mendengarnya mengangguk setuju. Memang, di balik keheningannya, Bu Rini adalah sosok yang menjadi panutan dalam hal profesionalisme.
Siang itu, ruang guru tidak hanya menjadi tempat bercengkerama. Â Peristiwa itu memberikan pelajaran penting tentang kerja sama, humor, dan dedikasi. Sebuah kejadian sederhana seperti kehilangan amplop mampu membuat suasana ruang guru menjadi lebih hidup, penuh gelak tawa, sekaligus rasa saling mendukung.
Kedungtuban, 4 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H