Ngeslah berkali-kali ndak jadi juga, akhirnya Sisi dorong motornya, niatnya akan didorong sampai ke parkiran sekolah. Tapi ternyata ada orang baik membantu ngeslah tapi motornya malah keluar asap dari mesinnya. "Wah yaallaah, apa lagi ini. Masa iya gak bisa nyala" batin Sisi saat itu. Kepalanya penuh mikir ini mikir itu.
"Mbaknya mbonceng saya dulu, nanti di step. Motor mbaknya di bawa temen saya aja ke bengkel". kata orang itu.
Sampai di bengkel, orang yang bantu itu pergi, Sisi dan tukang bengkel bincang-bincang tanya kenapa, tanya ini tanya itu, tanya harga pula.
Harganya 'sekian' mba. Jederrrrrr,Â
Uang Sisi hanya 20 ribu saja, padahal itu untuk beli bensin. Niatnya beli bensin nanti waktu pulang saja.
Rasanya campur aduk, mikir ongkos bengkel, mikir nanti pulang gimana, mikir 'Yaallah, aku jadi beban lagi dan lagi'.Â
Waktu pulang tiba, namun saat itu hujan deras. Waktu sore hari.
Hubungi rumah, hubungi saudara barangkali ada yang sedang keluar supaya bisa ikut pulang.
Ada teman sekelas yang searah jalan pulang dengan Sisi, namun sudah boncengan tapi belum pulang.
Pada akhirnya, Sisi diberi solusi oleh temannya lalu ikut pulang dengan temannya yang searah itu.
Alhamdulillah Yaallaah, masih banyak orang baik disekitar Sisi. Semoga Allah selalu menjaga orang-orang baik itu, jaga kesehatannya Yaallaah, mudahkanlah segala urusannya.Â