Mohon tunggu...
Gustika RahayuPutri
Gustika RahayuPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Gustika Rahayu Putri

Mahasiswa Universitas Negeri Padang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Remaja Milenial

28 Mei 2021   06:52 Diperbarui: 28 Mei 2021   06:53 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Remaja

Remaja adalah waktu dimana manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat dikatakan sudah dewasa tetapi tidak pula dikatakan anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan dimana manusia dari usia anak-anak menuju usianya yang lebih dewasa. Menurut WHO, masa remaja terjadi dalam rentang usia 12-24 tahun. Sementara, menurut peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, arti remaja merupakan penduduk yang berusia 10-19 tahun.

Dalam mempelajari perkembangan remaja ini dapat kita definisikan secara biologis sebagai perubahan fisik yang ditandai dengan permulaan pubertas dan penghentian pertubuhan fisik: secara kognitif, sebagai perubahan dalam kemampuan berpikir secara abstrak atau secara sosial, sebagai periode persipan untuk menjadi dewasa. Pubertas adalah periode beberapa tahun dimana pertumbuhan fisik yang cepat dan perubahan psikologis yang memuncak pada kematangan seksualnya.

Dalam masa remaja, berbagai perubahan terjadi pada diri anak sebagai bentuk dari pubertas. Perubahan yang terjadi itu pada umumnya meliputi:

  • Berat dan tinggi anak yang akan bertambah.
  • Tumbuh bulu pada kemaluan.
  • Payudara membesar (hal ini terjadi pada anak perempuan).
  • Mimpi basah (kepada anak laki-laki).
  • Meningkatnya kemampuan berpikir dan memiliki perasaan yang lebih sensitif atau lebih emosional.
  • Dan mulai berkembangnya organ vital.

Tidak heran jika masa remaja adalah salah satu fase perkembangan manusia yang paling pesat. Anak di usia remaja juga lebih cenderung memiliki rasa penasaran yang tinggi. Tanpa kontrol yang tepat dari dirinya sendiri mapun dari orang tua, hal ini akan dapat membuat mereka terjerumus pada kenakalan remaja. Oleh karena itu, penting sekali bagi orang tua untuk memberi perhatian dan pengawasan pada anaknya yang masih berusia remaja.

Problematika Remaja Milenial

Pada zaman sekarang banyak sekali remaja-remaja yang salah dalam memilih pergaulan. Banyak dari perilaku mereka yang menyimpang, tidak sesuai dengan ajaran agama yang telah diterapkan dan juga tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Kenakalan remaja pada umunya terjadi karena kurang perhatian dari orang tua, membuat remaja memilih mencari perhatiannya diluaran sana dengan mengesampingkan apa yang sebenarnya harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Selain itu, krisis ekonomi juga menjadi penyebab terjadinya problematika pada remaja. Maka dari itu, tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang ini sudah tidak lagi dapat dibanggakan.

Apabila dilihat dari lingkungan sekolah, problematika yang sering terjadi pada remaja diantaranya seperti: 1) Sering tidak masuk sekolah tanpa adanya keterangan, 2) Meninggalkan sekolah pada saat jam pelajaran berlangsung, 3) Membawa senjata tajam ketika sekolah, hal ini yang dapat menimbulkan aksi tawuran antar remaja ataupun antar sekolah. Apabila dilihat dari luar lingkungan sekolah, banyak sekali problematika pada remaja yang dapat ditemui seperti: 1) Banyaknya remaja yang mengikuti balapan-balapan liar, 2) Meminum-minuman keras atau mengkonsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba dan lainnya.

Jika diperhatikan lebih rinci banyak sekali problematika yang terjadi pada masa remaja milenial saat ini. Berikut ada bebeapa jenis problematika yang terjadi pada remaja, sebagai berikut:

  • Penyalahgunaan Narkotika

Dalam dunia medis, Narkotika berfungsi sebagai analgetik yang membantu untuk mengurangi rasa sakit dan obat untuk penenang yang hanya boleh digunakan dirumah sakit untuk pasien yang menderita penyakit berat. Misalnya saja penyakit kanker, dimana dengan rekomendasi dari dokter atau diberikan kepada orang-orang yang akan menjalani operasi.

Selain itu, narkotika ini juga menimbulkan efek halusinasi atau impian yang indak atau bahkan rasa nyaman. Dengan timbulnya efek halusinasi inilah yang dapat menyebabkan sekelompok masyarakat terutama remaja ingin menggunakan narkotika tersebut walaupun dalam kondisi yang tidak sakit. Dan hal itu jugalah yang membuat dan mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan narkotika. Bahaya menggunakan narkotika tersebut apabila tidak sesuai dengan peraturan dan akan menyebabkan adanya adiksi atau ketergantungan.

  • Perilaku seksual sebelum menikah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun